JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Sangginora, Poso, Sulawesi Tengah yang berinisial AB, tewas diduga dibunuh oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, Sabtu (8/8/2020).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, awalnya AP dan AB ingin menjaga jagung di kebun milik AP di Tahiti, Poso, Sulteng.
Sesampainya di kebun, AP melihat sejumlah orang tak dikenal (OTK) berjarak 5 meter dari pondoknya. Keduanya kemudian dibawa ke pondok oleh orang tak dikenal tersebut.
"Sekitar kurang lebih 5 meter, AP melihat ada OTK di sekitar pondoknya. Tidak lama kemudian dua OTK muncul dari belakang dan langsung membawa AP dan AB ke pondok,” ujar Awi lewat video telekonferensi, Senin (10/8/2020).
Baca juga: Keluarga Korban Dugaan Salah Tembak di Poso Buat Surat Pernyataan, Ini Isinya…
Di pondok, terdapat dua orang tak dikenal yang sedang memotong jagung. Sementara, orang tak dikenal lainnya berada di luar pondok.
AP dan AB kemudian dikepung oleh para pelaku. Salah satu di antara orang tak dikenal tersebut bertanya mengenai keberadaan aparat di daerah tersebut.
Kemudian, seorang OTK menanyakan arah menuju Desa Sulewana. Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh AB dengan menggambar peta menuju Sulewana di tanah.
Namun, menurut keterangan polisi, AB malah diserang.
"Selang beberapa saat, OTK yang meminta gambar tadi terlihat memutar balik ke arah belakang dan langsung memukul AB dari belakang," tuturnya.
Baca juga: Ini Kronologi Polisi Salah Tembak Warga Sipil di Poso Versi Polri...
AB kemudian terjatuh. Dari keterangan AP, AB terlihat sempat bangun.
Namun, melihat kejadian tersebut, AP melompat dan lari dari pondok. Sekitar 3 meter dari pondok, ia mendengar letusan sebanyak satu kali.
Awi mengatakan, AP lalu berlari menyeberangi jalan dan bermalam di semak-semak.
Keesokkan harinya, pada Minggu (9/8/2020), AP kembali ke kampung dengan berjalan kaki.
Di hari yang sama, aparat keamanan mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan jasad AB.
"Tim gabungan melakukan penjejakan di pondok kemudian menemukan jasad korban saudara AB dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menyamping, dengan luka bacok di bagian leher dan punggung," kata Awi.
Menurut Awi, Polda Sulteng masih mendalami kasus itu serta mengikut jejak OTK tersebut.
Baca juga: Diduga Salah Tembak, 2 Petani di Poso Tewas Saat Panen Kopi, Ini Penjelasan Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.