Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Kebijakan Pemerintah Tanggulangi Covid-19 Tak Bermanfaat Jika Masyarakat Tak Patuh

Kompas.com - 05/08/2020, 13:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, seluruh kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 tidak akan bermanfaat apabila masyarakat tak mematuhinya.

Tak hanya kebijakan pemerintah, kata dia, tetapi juga fatwa-fatwa terkait Covid-19 yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan dalam menanggulangi Covid-19. MUI telah menetapkan fatwa. Para ulama dari berbagai ormas Islam juga telah memberikan tausiyah dan bimbingannya, namun semua itu tidak akan banyak bermanfaat apabila masyarakat tidak mematuhinya," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam webinar bertajuk Peranan Fatwa MUI pada Masa Pandemi Covid-19 dan Dampak Hukumnya yang digelar Universitas Al-Azhar Indonesia, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta MUI Siapkan Fatwa Terkait Vaksin Covid-19

Agar pandemi Covid-19 ini bisa berhenti, ia melanjutkan, diharapkan masyarakat bisa menaati protokol kesehatan seperti yang ditentukan pemerintah.

Mulai dari menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun. Tak hanya itu, pola hidup bersih dan sehat juga akan sangat membantu memutus mata rantai Covid-19.

"Yang sangat diperlukan adalah kepatuhan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah, fatwa MUI, dan arahan para ulama, sehingga masyarakat bersikap sami’na wa atha’na (mendengar dan taat)," kata dia.

Ma'ruf pun mengapresiasi pihak-pihak, termasuk para ulama yang telah menuntut masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Wapres Maruf: Kenapa Kasus Covid-19 Masih Naik? Karena Masyarakat Kurang Disiplin

Mulai dari tempat-tempat ibadah, pasar-pasar, dan tempat keramaian lainnya.

"Saya mengharapkan agar kita semua terus menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," kata dia.

Selain itu, ia juga meminta elemen masyarakat lain seperti kampus untuk tetap menggalang kesadaran kepada civitas akademika dalam menjalankan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang dilakukan.

Dengan seluruh pihak dan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, kata dia, maka ia pun berharap mata rantai penularan Covid-19 bisa terputus sehingga pandemi pun berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com