Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2020, 12:57 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa periode 2020, Zainal Abidin Sidik mengatakan, pada 2020 Dompet Dhuafa dapat melampaui target penghimpunan hewan kurban hingga 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Secara akumulasi, angka penghimpunan kurban pada THK periode 2020 sebesar Rp 76,9 miliar," jelas Zaenal, Rabu (05/07/2020).

Kemudian, ia mengatakan, jumlah hewan kurban yang terhimpun pada periode 1441 Hijriah atau 2020 Masehi ini, sebanyak 42.126 ekor setara domba atau kambing.

Baca juga: Pastikan Amanah Pekurban Terpenuhi, Dompet Dhuafa Gelar Quality Control

"Dengan raihan tersebut, Dompet Dhuafa mencatatkan pertumbuhan 71 persen dibandingkan tahun lalu," kata Zaenal seperti dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, ia menambahkan, Dompet Dhuafa Cabang juga mengalami peningkatan pencapaian perolehan dana kurban secara keseluruhan mencapai Rp 16,7 miliar dengan pertumbuhan 177 persen.

Menurut dia, adanya peningkatan jumlah perhimpunan tersebut dikarenakan pengaruh dari kesadaran masyarakat dalam menunaikan perintah berkurban di masa pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, ia menilai, catatan tersebut pun tak luput dari hadirnya beberapa pilihan pembayaran kurban secara online atau memanfaatkan aplikasi digital.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Tokopedia Gelar Rapid Test Massal bagi Dhuafa di 17 Provinsi

"Tahun ini, berkurban di Dompet Dhuafa dapat menggunakan pembayaran kurban melalui aplikasi WhatsApp Pay berbasis virtual account," jelasnya.

Ia menjelaskan, inovasi pembayaran tersebut sebagai wujud kemudahan dan akses yang terjangkau bagi donatur atau pekurban.

"Dengan demikian, melalui ponsel pintar, para donatur tidak perlu menunggu lama dalam proses pembayaran karena dapat selesai hanya hitungan detik saja," jelasnya.

Zaenal mengatakan, Dompet Dhufa akan selalu menjaga kepercayaan para donatur dengan mengirimkan laporan langsung kepada mereka sehingga transparan dan integritas THK akan semakin terjamin.

Distribusikan gading kurban ke 2 juta penerima manfaat

Lebih lanjut Zaenal mengatakan, tim THK Dompet Dhuafa telah mendistribusikan daging kurban kepada lebih dari 2 juta penerima manfaat.

"Jumlah itu sudah terdata secara rinci di 33 provinsi dan 200 kabupaten atau kota di Indonesia, khususnya wilayah terpencil, tertinggal hingga wilayah bencana," ujarnya.

Ia berharap, berkah daging kurban tersebut dapat terserap dan merata ke seluruh penjuru nusantara.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Nasyith Majidi mengapresiasi kinerja tim THK Dompet Dhuafa.

Baca juga: Kisah Pensiunan Perusahaan Minyak yang Berkurban melalui Program THK Dompet Dhuafa

"Semoga ke depannya, kami selalu istiqomah dalam mengemban amanah para donatur untuk mendistribusikan daging hewan kurban,” harap Nasyith Majidi.

Nasyith menjelaskan, THK Dompet Dhuafa hadir dengan melibatkan para mitra, donatur maupun sosial investor untuk memberikan modal kepada peternak langsung dalam rangka memotong mata rantai proses kurban.

Menurut Nasyith, upaya ini dilakukan mengingat program tersebut merupakan perwujudan dari model bisnis sosial untuk mengangkat perekonomian peternak lokal binaan yang dulunya terbatas akan modal dan sasaran pasarnya.

"Dompet Dhuafa mengupayakan semua strategi bagi peningkatan kualitas peternakan mandiri
dengan margin yang bisa dihasilkan cukup bagus dan bisa dinikmati oleh para peternak," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com