Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Indosat, Kemendikbud Sediakan Internet Murah untuk Mahasiswa

Kompas.com - 05/08/2020, 13:08 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng perusahsaan penyedia jasa internet, Indosat, untuk menyediakan paket internet dengan harga terjangkau untuk mahasiswa.

Hal itu dilakukan untuk mendukung pembelajaran daring yang dilakukan dalam masa darurat Covid-19.

Sebab, koneksi internet adalah urat nadi untuk mendukung pembelajaran daring tersebut.

“Urat nadi pembelajaran daring adalah konektivitas internet. Pembelajaran dalam jaringan tidak akan mungkin terselenggara tanpa adanya koneksi internet," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Peringati Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia, Dompet Dhuafa Volunteer Gelar Kuliah Online

Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi solusi yang dilakukan Kemendikbud.

Sebab, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Ditjen Dikti, hambatan utama pelaksanaan pembelajaran daring adalah masalah koneksi internet.

Buruknya koneksi internet, kata Nizam, antara lain disebabkan jangkauan layanan internet, stabilitas jaringan dan biaya yang masih belum ramah dengan kantong mahasiswa.

Pasalnya, penggunaan berbagai aplikasi pembelajaran daring membutuhkan kuota internet atau paket data yang cukup besar.

Sehingga, biaya untuk pembelian kuota atau paket data menjadi cukup mahal dan membebani mahasiswa.

Nizam mengapresiasi kerja sama ini, sebab mahasiswa akan terbantu dengan tersedianya layanan internet yang murah untuk pembelajaran daring.

“Apresiasi tinggi untuk upaya dan kepedulian Indosat dalam membantu meringankan beban mahasiswa dengan menyediakan layanan paket data/kuota internet yang murah dan ramah dikantong mahasiswa," tutur Nizam.

Baca juga: Cerita Teara, Berburu Sinyal Internet di Perbukitan Menoreh untuk Kuliah Online...

Sementara itu, CBO Indosat Bayu Hanantasena mengungkapkan bahwa tidak hanya terbatas pada penyediaan layanan internet dan paket data, namun, pihaknya juga membangun ekosistem pembelajaran daring yang efektif.

Sebab, percepatan digitalisasi di berbagai sektor termasuk pendidikan menjadi menjadi perhatian khusus Indosat saat ini.

“Indosat mencoba menghadirkan solusi terbaik untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran daring di perguruan tinggi," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com