JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, saat ini generasi muda harus didorong agar mereka mau datang dan beribadah di masjid.
Salah satu upaya yang saat ini tinggal dioptimalkan adalah keberadaan masjid di tempat-tempat pendidikan seperti TPA, PAUD, sekolah, hingga universitas.
"Itu harus kita kembangkan mulai dari dasar. Dulu di masjid banyak (yang mengatakan), anak-anak agar jangan mengganggu (orang dewasa), justru kami malah berharap anak-anak itu harus di masjid," ujar Kalla dalam acara webinar nasional bertajuk Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid, Rabu (8/7/2020).
Namun agar karakter mereka terbentuk, kata dia, orang dewasa harus mengatur anak-anak tersebut agar tidak mengganggu.
Baca juga: Jusuf Kalla: 75 Persen Sound System Masjid di Indonesia Jelek
Hal tersebut sangat penting, katanya, agar anak-anak sejak awal mencintai dan hadir di masjid hingga dewasa kelak.
"Bagaimana kita mendorong generasi kita ke masjid. Kita perbaiki suasana. Paling sederhana, bagaimana masjid memberikan anak-anak suasana belajar," kata dia.
Ia mencontohkan yang terjadi di Sumatera Barat dulu, katanya, banyak anak yang belajar agama dikarenakan mereka berada di masjid hingga waktunya tidur.
Hal tersebut menimbulkan suasana keagamaan pada anak tersebut.
Disamping itu, Kalla juga mengatakan, masjid harus dapat memakmurkan masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan ekonomi.
Ia menilai, ilmu pengetahuan dan ekonomi merupakan salah satu kunci tumbuhnya suatu peradaban yang dalam hal ini adalah peradaban Islam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.