Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-74 Bhayangkara, Ketua DPR Minta Polri Optimalkan Pelayanan Publik

Kompas.com - 01/07/2020, 12:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani berharap Polri semakin bersikap profesional dalam menegakkan hukum. Polri, kata Puan, harus bersikap adil agar bisa dipercaya publik.

"Kita juga ingin proses hukum yang dilakukan Polri berlangsung cepat dan efektif sehingga tidak membebani masyarakat yang ingin mencari keadilan," kata Puan dalam memperingati HUT ke-74 Bhayangkara dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020).

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak perempuan memiliki peran aktif dalam melawan Covid-19, Kamis (23/4/2020).Dok. DPR Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak perempuan memiliki peran aktif dalam melawan Covid-19, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Jokowi Minta Polri Waspada Jelang Pilkada Serentak 2020

Puan meminta agar pelayanan publik yang dilakukan Polri dioptimalkan dan memegang teguh prinsip transparansi dan akuntabilitas.

"Pengawasan internal perlu ditingkatkan agar disiplin anggota Polri terus meningkat sehingga tidak ada lagi kasus-kasus yang mencoreng citra Polri," ujarnya.

Puan juga meminta Polri memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat selama pandemi Covid-19, sehingga penerapan kenormalan baru atau new normal berjalan kondusif.

“Pemeliharaan keamanan dan ketertiban juga dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial dari dampak pandemi Covid-19," tuturnya.

Baca juga: YLBHI Beberkan Persoalan Polri, dari Tunduk Pada Desakan Massa Hingga Penyiksaan

Lebih lanjut, dalam menghadapi Pilkada 2020, Puan berharap Polri dapat menjaga keamanan dan ketertiban agar pilkada berjalan dengan tertib.

"Kita semua berharap peran besar Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban agar pilkada serentak dapat berlangsung aman, tertib, dan demokratis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com