Namun Supratman menyebut RUU Cipta Kerja ini tetap mendapatkan perhatian khususnya dari kalangan buruh atau pekerja. Mereka ramai-ramai menolak RUU ini karena dianggap merugikan pekerja.
Baca juga: Baleg DPR Buka Ruang bagi Siapa Saja yang Ingin Diskusikan RUU Cipta Kerja
Supratman pun mengaku telepon genggamnya sempat hang karena puluhan ribu buruh mengirimkan pesan ke nomornya disaat bersamaan sebagai aksi unjuk rasa secara virtual.
"Saya melihat itu hampir semua pekerja kalangan informal dan formal memberikan apresiasi dan tanggapan sampai hp hang. Demo virtual, puluhan ribu protes karena ingin RUU Cipta Kerja jangan disahkan," ucap dia.
Sebagai langkah atas protes para buruh itu, pemerintah pun memutuskan menunda pembahasan kluster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja.
Menurut Andi, pembahasan kluster ketenagakerjaan itu akan menjadi pembahasan paling terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.