Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Jokowi ke Zona Merah Covid-19...

Kompas.com - 26/06/2020, 10:25 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Presiden Jokowi menegaskan, ia memberi waktu dua minggu bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menurunkan laju penularan virus corona.

Untuk mencapai target ini, Kepala Negara meminta semua pihak di Jawa Timur bekerja sama, mulai dari gugus tugas provinsi, kota, kabupaten, sampai ke desa, semuanya ikut bersama-sama menangani manajemen krisis ini.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Presiden Jokowi.

Ia secara khusus kondisi Surabaya dan kota sekitarnya karena menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Ia meminta wilayah aglomerasi ini harus dijaga dan dikendalikan terlebih dahulu.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Khofifah Sebut 6.924 Warga Jatim di-PHK, 41.000 Dirumahkan

"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain. Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya," ucap dia.

Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi juga mengaku mendapatkan laporan bahwa 70 persen warga di Jawa Timur tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget," kata Presiden Jokowi.

Ia pun meminta pemerintah dan gugus tugas daerah untuk lebih berupaya meningkatkan lagi kesadaran masyarakat Jatim akan bahaya virus corona.

Juga menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, hingga sering mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga: Jokowi: Banyuwangi Siap Menuju Tatanan Normal Baru Pariwisata

Guna mengefektifkan sosialisasi ini, Presiden Jokowi pun meminta tokoh masyarakat dilibatkan.

"Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan," ucap Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Nasional untuk mengirimkan bantuan masker bagi warga Jawa Timur.

"Hari ini saya minta Gugus Tugas Nasional, Pak Menkes, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur," kata Presiden Jokowi.

Banyuwangi siap new normal

Setelah selesai memberi arahan di Gedung Grahadi Surabaya, Presiden langsung bertolak ke Banyuwangi. Ia langsung blusukan ke Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com