Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, pemerintah sudah memberikan perhatian melalui tunjangan.
Litbang Kompas juga meminta pendapat terkait besaran tunjangan veteran.
Hasilnya, sebanyak 62,1 persen responden menilai bahwa jumlah tunjangan veteran di Indonesia masih kurang.
Hanya 30 persen yang menganggap jumlah tunjangan cukup untuk menyokong kehidupan.
Baca juga: Jajak Pendapat Kompas: Negara Belum Penuhi Kesejahteraan Veteran
Diketahui, per 1 Januari 2018, dana kehormatan dan tunjangan veteran naik.
Veteran dan keluarga inti veteran anumerta menerima dana kehormatan Rp 938.000.
Selain itu, veteran menerima tunjangan yang jumlahnya bervariasi tergantung golongan, yaitu antara Rp 1,5 juta hingga 2 juta per bulan.
Meski begitu, jumlah tersebut dianggap belum cukup untuk membuat kehidupan keluarga veteran berada di level berkecukupan.
Pendapat publik ini dinilai tidak bisa lepas dari kenyataan bahwa banyak veteran yang hidup hanya mengandalkan tunjangan dari pemerintah, bantuan sosial dari swasta, atau bantuan keluarga.
Baca juga: Jadi Pemulung, Cawi Istri Veteran yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Ingin Mandiri
Bahkan, sebagian dari veteran tak memiliki kemewahan menerima pensiun dari pekerjaan selepas berjuang.
Faktor tersebut menjadi salah satu penyebab dipertanyakannya kehadiran negara dalam pemenuhan kesejahteraan veteran Indonesia.
Kehadiran negara
Jajak pendapat Litbang Kompas juga memperlihatkan, bahwa mayoritas responden berpendapat kehadiran negara dalam pemenuhan kesejahteraan veteran Indonesia masih kurang.
Sebanyak 56,3 persen responden menilai, negara belum hadir secara optimal dalam memberikan bantuan bagi para pejuang yang saat ini sudah berusia lanjut.
Di sisi lain, hasil jajak pendapat juga menunjukkan bahwa responden menyambut positif kebijakan pemerintah terkait jaminan kesehatan dan hunian bagi veteran.
Baca juga: Cerita Cawi, Istri Veteran yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam