JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menempatkan aparat TNI-Polri di 1.800 titik dalam persiapan tatanan kehidupan baru atau new normal. Penerapan era kenormalan baru akan dimulai di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menuturkan, 340.000 personel TNI-Polri yang disiagakan di beberapa tempat, dari mal hingga tempat wisata.
“Mereka akan ditugaskan mengawasi dan mendorong masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di 1.800 objek, yang umumnya merupakan pusat keramaian seperti pasar, mal hingga tempat wisata,” kata Ramadhan melalui video telekonferensi, Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Pemerintah Jamin TNI-Polri Utamakan Pendekatan Persuasif dalam Era New Normal
Menurut Ramadhan, pengerahan aparat kepolisian berjaga di ruang publik tersebut bukan dalam rangka penegakan hukum.
Sesuai perintah Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis, polisi bertugas melindungi, mengayomi,dan melayani masyarakat di sejumlah fasilitas umum.
“Bukan untuk penegakan hukum, namun lebih mengedepankan edukasi masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Polri pun mengimbau masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan terkait Covid-19.
Polri berjanji mengedepankan upaya persuasif dalam hal tersebut. Namun, aparat kepolisian akan tetap menindak mereka yang tidak patuh.
“Polri akan mengedepankan upaya-upaya persuasif agar masyarakat mematuhi semua ketentuan dan protokol kesehatan,” ucap dia.
“Namun, jika masih ada yang tidak patuh, Polri akan melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan,” kata Ramadhan.
Baca juga: Doni Monardo: Pengerahan TNI-Polri Bukan untuk Menakuti Masyarakat...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.