JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menekankan, pengerahan personel TNI-Polri di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota bukan untuk membuat masyarakat takut dan khawatir.
Pengerahan pasukan itu hanya untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).
"Kehadiran TNI dan Polri di tempat-tempat publik bukan untuk menimbulkan kekhawatiran, bukan untuk menimbulkan ketakutan," kata Doni usai rapat kabinet terbatas lewat konferensi video, Rabu (27/5/2020).
Baca juga: New Normal di Jabar Diterapkan 1 Juni
"Semata-mata membantu masyarakat satu sama lainnya mengingatkan satu sama lainnya agar masyarakat betul-betul taat dan patuh kepada protokol kesehatan," sambung dia.
Menurut Doni, pasukan TNI-Polri dikerahkan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka memasuki fase new normal atau tatanan kehidupan baru.
Dalam fase tersebut, masyarakat bisa beraktivitas dan bekerja.
Namun masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan, misalnya menjaga jarak aman satu dengan yang lain, mengenakan masker, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Bapak Presiden mengatakan tidak boleh kendor. Oleh karenanya, kita harus bisa adaptif dengan Covid-19. Kita tetap harus menjaga tidak terpapar tetapi kita juga tetap harus mampu beraktivitas," kata Doni.
Baca juga: Merindukan Deru Kereta Api di Tengah Suasana New Normal
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, setidaknya ada 340.000 personel TNI-Polri yang diturunkan untuk mendisiplinkan masyarakat.
Mereka akan mengawasi 1.800 titik keramaian mulai dari pasar, mal, hingga tempat pariwisata.
Untuk saat ini, diketahui ada empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang dilakukan pendisilinan untuk memasuki fase new normal.
Namun jumlahnya masih bisa bertambah tergantung hasil evaluasi di lapangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.