Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI: Penumpang KRL Turun, dari Sekitar 1 Juta Jadi 200 Ribu Per Hari

Kompas.com - 21/05/2020, 14:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyebut bahwa jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) menurun drastis selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.

Semula, dalam satu hari, KRL dapat mengangkut 1 juta penumpang. Namun, sejak masa PSBB, tercatat hanya sekitar 200.000 penumpang yang bepergian menggunakan KRL.

"Pada kondisi normal kereta komuter itu mengangkut sekitar 1 juta sampai 1,1 juta (penumpang). Dalam kondisi sekarang, penumpang kami hanya sekitar 180.000 sampai 200.000," kata Didiek di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Pengguna KRL Wajib Punya Surat Tugas, Apa Kata Penumpang?

Didiek mengatakan, dalam kondisi normal, satu gerbong kereta bisa terisi oleh 200 penumpang.

Namun, di masa PSBB, satu gerbong kereta hanya diperuntukkan bagi 60 hingga 70 penumpang.

Penumpang di setiap gerbong diatur sedemikian rupa untuk saling berjaga jarak. Bangku dan lantai kereta diberi tanda pemisah supaya penumpang tetap dapat menerapkan physical distancing.

"Apabila ini melebihi maka petugas kami siap untuk mengatur para penumpang ke kereta yang lainnya," ujar Didiek.

Menurut Didiek, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, pihaknya memberlakukan protokol kesehatan bagi calon penumpang KRL.

Baca juga: Cegah Penumpang Berdesakan, BPTJ Siapkan Bus Gratis untuk Pengguna KRL

Untuk dapat masuk ke stasiun, penumpang harus memakai masker. Penumpang juga dicek suhu tubuhnya dan dipastikan tidak melebihi 37,5 derajat celcius.

"Kalau yang bersangkutan suhunya 38 atau di atasnya itu akan kami lakukan penanganan dengan ada ruang isolasi di stasiun," kata Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com