Sementara itu, kepuasan terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menangani Covid-19, tampaknya sejalan dengan penilaian kinerja pemerintah, yaitu sedang-sedang saja (nilai rata-rata: 7,09/10).
Kemudian, hasil survei juga menunjukkan, bahwa sebanyak 98,9 persen responden telah mengetahui tentang Covid-19. Hampir semua menganggap bahwa Covid-19 berbahaya atau sangat berbahaya (94, 8 persen).
Sementara itu, yang mengatakan tidak berbahaya dan tidak berbahaya sama sekali hanya 4,1 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup sadar bahwa Covid-19 merupakan ancaman yang berbahaya," ucap Kahfi.
Baca juga: Survei BPS: 82 Responden Patuh pada Imbauan Tetap di Rumah Selama Wabah Covid-19
Adapun survei ini bertujuan untuk mengetahui awareness dan pandangan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah serta bagaimana dampak dari pandemi ini terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Survei dilakukan dengan menghubungi responden melalui telepon.
Metode survei telepon dipilih karena merupakan cara yang paling memungkinkan untuk dilakukan di tengah kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan mempertimbangkan aspek metodologis secara seksama.
Baca juga: Survei SMRC: 87 Persen Responden Nilai Bansos Covid-19 Hanya Cukup untuk 2 Pekan
Pemilihan responden survei ini berdasarkan bank data nomor kontak responden yang pernah diwawancarai dalam survei-survei sebelumnya, yaitu sejumlah 10.456 data.
Bank data ini merupakan hasil dari stratified random sampling pada survei skala nasional maupun Provinsi dan Kabupaten/kota yang telah dilakukan oleh Roda Tiga Konsultan sebelumnya.
Dari bank data tersebut diambil secara stratified random sampling sebanyak 1.200 responden dengan margin of error 2,89 persen dan confidence level pada 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.