Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: KPK Era Firli Bahuri Minim Penindakan, tapi Surplus Buronan

Kompas.com - 07/05/2020, 13:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lagi menunjukkan kinerja sebagaimana tugas dan fungsinya.

Menurut Kurnia, perlahan tapi pasti masyarakat semakin diperlihatkan bahwa KPK benar-benar menjadi lembaga yang tidak lagi disegani di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

"Bahkan tak salah jika publik banyak menilai KPK di era Firli Bahuri tidak lagi menjadi komisi yang memberantas korupsi. Akan tetapi berubah menjadi Komisi Pembebasan Koruptor," ujar Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/5/2020).

Baca juga: Alasan Firli Pajang Tersangka KPK Saat Konpers: Equality Before the Law

Hal ini, kata dia, terbukti dari maraknya tersangka yang melarikan diri dari jerat hukum.

"Terhitung sejak Firli dilantik sebagai Ketua KPK saja setidaknya ada lima tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Mereka adalah Harun Masiku, Nurhadi, Rezky Herbiyono, Hiendra Saputra, dan Samin Tan," lanjut Kurnia.

ICW sendiri meragukan jika lima orang buronan ini akan dapat ditemukan oleh KPK.

"Sebab selama ini memang tidak terlihat adanya komitmen serius dari Pimpinan KPK terhadap sektor penindakan. Buktinya Harun Masiku yang sudah jelas-jelas berada di Indonesia saja tidak mampu diringkus oleh KPK," tegas Kurnia.

Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Bangga Tangkap 2 Tersangka secara Senyap

"Akhirnya model penindakan senyap yang selama digaungkan oleh Ketua KPK terbukti. KPK benar-benar senyap, minim penindakan, surplus buronan," tambahnya.

Meski demikian, menurutnya ICW tidak lagi kaget melihat kondisi KPK hari ini.

Sebab, sejak Firli Bahuri beserta empat Pimpinan KPK lainnya dilantik, ICW sudah menurunkan ekspektasi kepada lembaga antirasuah ini.

"Kami yakin mereka tidak akan berbuat banyak untuk menguatkan kelembagaan KPK. Hasilnya, sesuai dengan prediksi, KPK saat ini hanya dijadikan bulan-bulanan oleh para pelaku korupsi," tambah Kurnia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com