Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Ini Sebaran 9.771 Kasus Covid-19 di Indonesia, 4.092 di Jakarta

Kompas.com - 30/04/2020, 03:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali memperbarui informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu (29/4/2020) sore.

Menurut Yuri, hingga kemarin ada penambahan 260 kasus baru Covid-19.

Penambahan ini terjadi selama 24 jam terakhir, yang terhitung sejak Selasa (28/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu pukul 12.00 WIB.

"Dengan demikian, total ada 9.771 kasus positif Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu sore.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 9.771 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 260

Adapun penambahan kasus baru tersebut tercatat terjadi di 23 provinsi.

Sementara itu, secara total penyebaran kasus penularan Covid-19 terjadi di 297 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Berdasarkan data yang dipaparkan Achmad Yurianto, DKI Jakarta masih merupakan daerah dengan jumlah penularan tertinggi. Ada 4.092 kasus pasien positif Covid-19 di Ibu Kota.

Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan tinggi, seperti Jawa Barat (1.009 kasus), Jawa Timur (872 kasus), dan Jawa Tengah (711 kasus).

Baca juga: UPDATE 29 April: Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 23 Provinsi, DKI dan Jabar Catat Penambahan Signifikan

Yuri melanjutkan, dari data yang ada, tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 137 orang.

"Sehingga, total ada 1.391 pasien sembuh hingga saat ini," ungkap Yuri.

Meski demikian, pemerintah juga mencatat penambahan pasien yang meninggal dunia setelah terjangkit Covid-19 sebanyak 11 orang.

"Sehingga, secara keseluruhan ada 784 pasien meninggal dunia hingga kini," kata Achmad Yurianto.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal 784 Orang, Terbanyak di Rentang Usia 30-59 Tahun

Berikut ini data penyebaran pasien Covid-19 di 34 provinsi berdasarkan data pemerintah hingga 29 April:

1. Aceh: Total 9 kasus

2. Bali: Total 215 kasus

3. Banten: Total 388 kasus

4. Bangka Belitung: Total 10 kasus

5. Bengkulu: Tambah 4 kasus, total 12 kasus

6. DIY: Tambah 1 kasus, total 94 kasus

7. DKI Jakarta: Tambah 90 kasus, total 4.092 kasus

8. Jambi: Total 32 kasus

9. Jawa Barat: Tambah 40 kasus, total 1.009 kasus

10. Jawa Tengah: Tambah 29 kasus, total 711 kasus

11. Jawa Timur: Tambah 15 kasus, total 872 kasus

12. Kalimantan Barat: Tambah 7 kasus, total 58 kasus

13. Kalimantan Timur: Tambah 4 kasus, total 119 kasus

14. Kalimantan Tengah: Tambah 6 kasus, total 127 kasus

15. Kalimantan Selatan: Tambah 7 kasus, total 157 kasus

16. Kalimantan Utara: Total 92 kasus

17. Kepulauan Riau: Total 89 kasus

18. NTB: Tambah 9 kasus, total 230 kasus

19. Sumatera Selatan: Tambah 1 kasus, total 144 kasus

20. Sumatera Barat: Tambah 1 kasus, total 145 kasus

21. Sulawesi Utara: Tambah 1 kasus, total 44 kasus

22. Sumatera Utara: Tambah 3 kasus, total 114 kasus

23. Sulawesi Tenggara: Tambah 8 kasus, total 53 kasus

24. Sulawesi Selatan: Tambah 12 kasus, total 465 kasus

25. Sulawesi Tengah: Tambah 5 kasus, total 47 kasus

26. Lampung: Tambah 2 kasus, total 46 kasus

27. Riau: Tambah 1 kasus, total 41 kasus

28. Maluku Utara: Total 26 kasus

29. Maluku: Tambah 1 kasus, total 23 kasus

30. Maluku Utara: Total 26 kasus

31. Papua Barat: Total 37 kasus

32. Papua: Tambah 12 kasus, total 189 kasus

33. NTT: Total 1 kasus

34. Gorontalo: Total 15 kasus

Dalam tahap verifikasi: 27 kasus

Total: 9.771 kasus (bertambah 260 pasien)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com