JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara yang kini tengah memiliki kasus Covid-19, ramai-ramai mengembangkan obat dan vaksin untuk penyakit tersebut.
Kementerian Luar Negeri mencatat, setidaknya terdapat 120 vaksin yang kini sedang dikembangkan di seluruh dunia.
"Dan enam di antaranya sedang dalam proses uji klinis," kata Menlu Retno LP Marsudi saat menyampaikan keterangan, Rabu (29/4/2020).
Baca juga: Vaksin Corona Belum Tersedia, Tokyo Tetap Fokus Jadwal Baru Olimpiade
Dari enam vaksin yang sedang diuji, empat di antaranya yaitu Remdesivir, Liponavir/Ritonavir, Liponavir/Ritonavir yang dikombinasikan dengan Interferon Beta 1A, dan Chloroquine.
Dalam sejumlah pertemuan internasional, Retno kerap menekankan pentingnya kemudahan akses terhadap vaksin tersebut.
Selain itu, vaksin tersebut juga harus terjangkau dari segi harga oleh negara-negara berkembang dan least develop countries (LDC).
"Karena rezim paten internasional sering tidak compatible dengan keperluan umat manusia di seluruh dunia," tegasnya.
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 di China Diperkirakan Siap pada September
Oleh karena itu, ia mengatakan, Indonesia selalu aktif dalam memperkuat kerja sama multilateral guna mendorong akses berkadilan bagi negara berkembang dan LDC terhadap vaksin dan obat-obatan dengan harga terjangkau.
Selain pengembangan di luar negeri, Retno menambahkan, pengembangan vaksin juga dilakukan oleh Indonesia.
Kemenristek Dikti bahkan telah membentuk konsorsium dengan sejumlah perusahaan farmasi dan universitas untuk melakukan riset obat dan vaksin tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.