Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Data Pasien Meninggal akibat Covid-19 di 28 Provinsi, DKI Kini 241 Orang

Kompas.com - 14/04/2020, 21:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan kabar duka terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Yuri, masih ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 60 orang.

Dengan demikian, total ada 459 pasien yang meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Angka kematian bertambah dengan 60 orang hari ini sehingga totalnya menjadi 459," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 60, Total Pasien Covid-19 Meninggal Kini 459 Orang

Berdasarkan data pemerintah sejak Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB, penambahan pasien meninggal tercatat berasal dari delapan provinsi.

DKI Jakarta mencatat jumlah kematian tertinggi dengan 37 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ini menjadikan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 totalnya 241 orang.

Berikutnya, jumlah penambahan pasien meninggal dalam jumlah besar juga dicatat Jawa Timur. Ada penambahan 11 pasien yang meninggal dunia.

Provinsi lain yang mencatat tambahan pasien meninggal adalah Kepulauan Riau (4 kasus baru), Kalimantan Selatan (3 kasus baru), dan Sumatera Barat (2 kasus baru).

Kemudian, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Jawa Tengah masing-masing mencatat 1 kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca juga: Jumlah WNI Meninggal di AS akibat Covid-19 Tambah 1 Orang

DKI Jakarta masih mencatat jumlah tertinggi terkait pasien meninggal akibat Covid-19 dengan 241 kasus.

Berikutnya adalah Jawa Barat (total 52 kasus), Jawa Timur (total 41 kasus), serta Jawa Tengah (26 kasus).

Secara akumulatif, pasien meninggal dunia terjadi di 28 provinsi, berikut rinciannya:

1. DKI Jakarta: Total 241 (37 kasus baru)

2. Jawa Barat: Total 52

3. Jawa Timur: Total 41 (11 kasus baru)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com