JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, program Kartu Prakerja sebenarnya merupakan program bantuan biaya pelatihan untuk angkatan kerja.
Namun, dalam rangka merespons pandemi Covid-19, program ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah.
"Ditujukan sebagai sebuah instrumen social safety net untuk membantu meringankan daya beli, meringankan beban hidup dan membantu daya beli masyarakat yang terdampak oleh Covid-19," kata Denni di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Begini Alur Pendaftaran dan Pemberian Bantuan Program Kartu Prakerja
Menurut Denni, sasaran penerima Kartu Prakerja adalah warga negara Indonesia berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang mengenyam pendidikan formal.
Akan tetapi, dengan adanya wabah corona, program ini juga menyasar pada para pekerja maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak kehidupannya karena Covid-19.
Denni menjelaskan, total bantuan yang akan diterima anggota Kartu Prakerja jumlahnya mencapai Rp 3.550.000.
Jumlah itu terdiri dari tiga elemen. Pertama, insentif sebesar Rp 1 juta yang merupakan bantuan biaya pelatihan kompetensi dan keterampilan pekerja.
Nantinya, anggota Kartu Prakerja diminta untuk mengikuti pelatihan online yang disediakan oleh platform digital mitra resmi pemerintah. Biaya pelatihan akan ditanggung pemerintah sebesar Rp 1 juta.
Baca juga: Masyarakat Diminta Pakai Saluran Resmi untuk Daftar Kartu Prakerja
Hingga saat ini, ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di 8 digital platform yang bebas dipilih oleh anggota Kartu Prakerja.
"Apa pun, silakan pilih sendiri, kalau paketnya masing-masing Rp 200.000 berarti rekan-rekan bisa mengambil sampai lima modul pelatihan," kata Denni.
Insentif kedua ialah bantuan yang diberikan pasca pelatihan. Setiap anggota akan diberikan Rp 600.000 selama empat bulan berturut-turut, sehingga totalnya mencapai Rp 2.400.000.
Terakhir, insentif sebesar Rp 150.000. Bantuan ini akan diberikan pasca-anggota menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi program Kartu Prakerja.
Baca juga: Anggaran Kartu Prakerja Terbatas, Masyarakat Diminta Dahulukan yang Paling Membutuhkan
Denni mengatakan, insentif ini diberikan bukan secara tunai, melainkan transfer rekening bank dan e-wallet.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama pandemi Covid-19.
"Uang insentif inilah yang diharapkan dapat menjadi social safety net yang meringankan beban rekan-rekan, bapak ibu sekalian. Silakan digunakan, dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Denni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.