JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada dua faktor penyebab penyebaran virus corona (Covid-19) di masyarakat.
Salah satu faktor penyebarannya, yakni masih adanya sumber penularan Covid-19 tanpa gejala di tengah masyarakat.
"Yang harus kita perhatikan, pertama masih ada kasus positif tanpa gejala, tanpa keluhan yang masih berada di tengah-tengah masyarakat. Ini menjadi sumber penularan," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Pemerintah Sebut Penularan Covid-19 Terbanyak dari Orang Tanpa Gejala
Faktor lainnya, lanjut Yuri, masyarakat rentan banyak yang tidak mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah.
Kemudian, melanggar aturan menggunakan masker saat keluar rumah serta tidak rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Oleh karena itu, kembali lagi kami mengimbau, patuhi dan disiplin patuh dan disiplin cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir," ujar Yuri.
Baca juga: Mengenal Kategori Orang Tanpa Gejala Seputar Virus Corona
Terkait masker, Yuri mengingatkan bahwa masker kain bisa digunakan sebagai bentuk antisipasi Covid-19. Masker kain, bisa dibuat sendiri atau dibuat oleh usaha tingkat rumahan.
"Untuk itu kita semuanya kemudian patuhi dan disiplin menjaga jarak aman setidak-tidaknya dua meter," ujar Yuri
Sebelumnya, pemerintah sempat menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Baca juga: 26 ABK KM Lambelu Positif Terinfeksi Covid-19, Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala
Berdasarkan data yang masuk pada Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada 282 kasus baru Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, hingga saat ini total ada 4.839 kasus Covid-19 di Indonesia sejak pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Dari jumlah itu, 459 pasien meninggal dunia. Sementara, 426 pasien dinyatakan sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.