JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 58 persen anak Indonesia merasa tidak senang menjalani kegiatan belajar dari rumah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal itu dikatakan Sekretaris Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Eko Novi Aryanti berdasarkan hasil survei Forum Anak Nasional (FAN).
"Sebanyak 58 persen anak punya perasaan yang tidak menyenangkan selama menjalani belajar di rumah. Karena mereka sulit untuk berinteraksi dengan teman-temannya," kata Novi dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (11/4/2020).
Baca juga: Ganjar: Perawat Itu Seorang Pejuang karena Berani Ambil Risiko dan Merawat Pasien Covid-19
Novi mengatakan, anak-anak berharap para guru tidak terlalu banyak memberikan tugas saat belajar di rumah.
Menurut Novi, anak-anak lebih suka berkomunikasi dua arah dengan guru dibanding mengerjakan tugas harian yang cukup banyak.
"Kemudian ada komunikasi dua arah dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif, kemudian penyediaan fasilitas internet beserta perangkatnya yang mumpuni," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Novi, anak-anak berharap pandemi Covid-19 bisa segera mereda sebelum bulan suci Ramadhan tiba.
"Mereka berharap bahwa wabah Covid-19 ini dapat tertangani, cepat reda, usai dan kembali seperti sedia kala sebelum Ramadhan tiba," ujar Novi.
Baca juga: Survei Kemen PPPA: Dampak Wabah Corona, 90 Persen Anak Jadi Lebih Waspada terhadap Situasi
Survei ini dilakukan secara online dengan Google form yang dikirim lewat pesan berantai Whatsapp.
Survei yang dilakukan di 29 provinsi selama empat hari dari 26 sampai dengan 29 Maret 2020 ini tidak mencantumkan jumlah responden.
Survei menyebutkan respondennya adalah anak yang berusia di bawah 18 tahun. Sebanyak 69 persen respondennya anak perempuan dan 31 persen lainnya anak laki-laki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.