Sedangkan untuk penjagaan dari segi stabilitas harga, pemerintah melakukan beberapa kebijakan cepat.
"Di beberapa supermarket dan beberapa yang di masyarakat ada harga yang melonjak cukup tinggi misalkan gula pasir," ujar Susiwijono.
Baca juga: Hadapi Wabah Corona, Pemerintah Komitmen Jaga Ketersediaan Bahan Pokok
"Nah kami di rakortas pangan langsung memutuskan sambil menunggu realisasi impor kita datangkan gula pasir yang dari Lampung 33.000 ton dari Dumai 20.000 ton ini yang kita harapkan bisa menjaga stabilisasi harga," ucap dia.
Pemerintah, lanjut Susi juga menjamin ketersediaan bahan pangan pokok di tengah wabah Covid-19 tetap aman.
"Jadi untuk pasokan bahan pangan ini, arahan bapak presiden kita diminta menjaga ketersediaan bahan pangan pokok," ujarnya.
"Kami menjamin stok aman, pasokan lancar, harga stabil dan terjangkau oleh masyarakat," sambungnya.
Selain itu, kata Susi, pemerintah sudah mengucurkan dana Rp 158,2 triliun untuk penanganan wabah Covid-19.
"Nah, kalau kita hitung, dana yang sudah dialokasikan pemerintah sampai dengan stimulus kedua tanggal 13 Maret yang lalu, pemerintah sudah mengalokasikan dana kira-kira Rp 158,2 triliun," kata Susi.
Angka itu berasal dari stimulus ekonomi tahap satu sebesar Rp 10,3 triliun, kemudian stimulus kedua Rp 22,9 triliun, pelebaran anggaran sebesar 0,8 persen dari yang sebelumnya di APBN tahun 2020.
Baca juga: Pemerintah Keluarkan Rp 158,2 Triliun untuk Tangani Wabah Covid-19
Dua kali stimulus ekonomi yaitu pada 25 Februari 2020 dan pada 13 Maret 2020.
"Stimulus kedua ini ada delapan kebijakan yang empat terkait dengan sektor fiskal perpajakan, yang empat yang lain terkait non fiskal mengenai percepatan lalu lintas barang impor ekspor dan logistik barang-barang yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 ini," ucap Susi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.