Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cyrus Network: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Lebih Baik dari KPK

Kompas.com - 13/03/2020, 16:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri tercatat lebih unggul dibandingkan kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini berdasarkan hasil survei nasional Cyrus Network terhadap 1.230 responden pada 24 sampai 30 Januari 2020.

"Polri saat ini dianggap makin kuat (71 persen), makin solid (68 persen) dan makin bisa dipercaya (62 persen)," ujar CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam pemaparan rilis survei di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Survei Cyrus: Elektabilitas Prabowo Naik Drastis, Anies Turun Tajam

Persepsi penilaian publik terhadap Polri ini, lanjut Eko, lebih baik jika dibandingkan penilaian publik terhadap KPK.

Sebab, sebesar 57 persen responden menganggap KPK makin kuat, makin solid 54 persen dan makin bisa dipercaya 57 persen.

"Untuk pertama kalinya survei menemukan penilaian kepercayaan publik terhadap kepolisian lebih baik jika dibandingkan penilaian terhadap KPK, " ungkap Eko.

Baca juga: Eks Pimpinan Minta KPK Tangkap Harun Masiku demi Pulihkan Kepercayaan Publik

Eko menjelaskan, berdasarkan survei, Polri berhasil mengkomunikasikan wajah institusi yang humanis ketika berdentuhan dengan masyarakat.

Meski sempat beberapa kali mendapatkan persepsi negatif, terutama dalam soal penanganan unjuk rasa saat menolak Revusi UU KPK dan RUU KUHP.

Di sisi lain, survei ini mencatat penilaian paling positif dari masyarakat terhadap institusi TNI.

"TNI dianggap sebagai institusi paling kuat (82 persen), paling solid (80 persen) dan paling dipercaya (80 persen)," kata Eko.

Dia menuturkan, hampir tak ada gesekan dan perpecahan dalam tubuh internal TNI yang mencuat ke publik.

Baca juga: Kepercayaan Publik terhadap KPK Turun, ICW: Dampak Seleksi Pimpinan dan UU KPK Baru

Adapun survei ini bertujuan menguji berbagai isu paling aktual bidang sosial, politik dan pemerintahan.

Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar +/- 2,85 persen.

Survei menggunakan responden yang tersebar di 123 kelurahan/desa di 34 provinsi di Indonesia.

Jumlah responden di tiap provinsi proporsional sesuai dengan besarnya penduduk di masing-masing provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com