Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Terima Kunjungan Dubes Jerman, Bahas Perizinan Kehutanan

Kompas.com - 06/03/2020, 15:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kunjungan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (6/3/2020) hari ini.

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan, pertemuan ini membahas kerja sama antara KPK dan perusahaan asal Jerman Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ), khususnya di sektor perizinan kehutanan.

"Kehutanan ini bagian dari fokus KPK untuk sumber daya alam, secara spesifik kita sepakati bahwa dengan GIZ, kita akan memperbaiki perizinan di sumber daya alam secara khusus kehuatanan di Papua, Papua Barat, Kalimatan Timur, dan Riau," kata Pahala seusai pertemuan, Jumat siang.

Baca juga: KPK Diminta Terus Buru Harun Masiku, Pukat UGM: Masa Kalah dari Polsek

Pahala menuturkan, pembenahan perizinan itu juga dilakukan untuk mendorong masuknya investasi ke Indonesia.

"Perizinan yang lebih terbuka untuk mendorong investasi juga ke indonesia, jadi kita bekerja sama untuk program yan ada di stranas (pencegahan korupsi) misalnya one map policy. Kira-kira itu secara spesifik yang akan di support antara lain dari pendanaan GIZ," kata Pahala

Namun, Pahala menegaskan, pendanaan itu tidak diberikan ke KPK melainkan kepada lembaga-lembaga swadaya masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.

Schoof menambahkan, sektor kehutanan merupakan salah satu sumber daya terpenting yang dimiliki oleh Indonesia sehingga pihaknya akan fokus turun tangan di sektor tersebut.

Baca juga: Sidang Kasus Wawan, Saksi Minta 15 Truk Molen yang Disita KPK Segera Dilelang

Ia melanjutkan, pihaknya pun bermitra dengan KPK karena reputasi KPK yang menurutnya sudah mumpuni dan berpengaruh pada citra Indonesia.

"KPK memiliki reputasi global yang sangat baik dengan menambahkan kredibilitas dari sudut pandang kami untuk dapat memperhitungkan Indonesia sebagai tempat investasi dan bisnis," kata Schoof.

Dikutip dari Kontan, GIZ adalah perusahaan internasional Jerman yang beroperasi di berbagai bidang di lebih dari 120 negara dalam bidang kerja sama pembangunan.

Baca juga: Istri Mantan Wali Kota yang Ditangkap KPK Terpilih Jadi Wakil Wali Kota Kendari

Dalam implementasinya, GIZ bekerja sama tidak hanya dengan pemerintah, tetapi juga bersama lembaga negara maupun sektor swasta.

Salah satu fokus utamanya di Indonesia saat ini adalah meningkatkan kualitas di bidang pendidikan vokasi/kejuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com