Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi V Kecewa Anies, Ridwan Kamil, dan Wahidin Tak Hadiri Rapat soal Banjir

Kompas.com - 27/02/2020, 06:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Bae menyayangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim tak menghadiri rapat kerja dengan Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020). 

Diketahui, Komisi V mengundang Anies Baswedan, Ridwan, Wahidin beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), BASARNAS hingga Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) terkait banjir di DKI Jakarta.

Baca juga: Anies, Ridwan Kamil, dan Wahidin Absen, Rapat soal Penanganan Banjir Ditunda

Ridwan pun menyoroti ketidakhadiran Gubernur Anies. Menurutnya, ketidakhadiran Anies mengecewakan DPR sebagai wakil rakyat. 

"Ketidakhadiran dia (Anies) itu mengecewakan kami komisi V, kami ini wakil rakyat, yang bekerja sesuai rakyat, bagaimana mengatasi persoalan-persoalannya salah satunya banjir DKI Jakarta," kata Ridwan ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2020) malam.

Ridwan menilai, alasan Anies tak ikut rapat kerja dengan Komisi V tidak dapat diterima.

Sebab, jika Anies ingin meninjau titik banjir, tugas itu seharusnya bisa digantikan oleh jajaran Pemprov DKI.

"Kalau menijau titik banjir, itu tidak harus dia," ujarnya.

Anies, kata Ridwan, seharusnya memenuhi undangan rapat kerja Komisi V agar dapat mencari solusi terkait penanganan banjir bersama Kementerian PUPR, BASARNAS dan BMKG.

"Sebaiknya mencari solusi mencari tindakan terbaik kayak apa perencanaan apa yang komprehensif. Tidak bisa dengan cara tinjau-tinjau itu, tinjau titik lah, tinjau orang kena banjir lah, bukan titik temunya," ucapnya.

Baca juga: DPR Akan Panggil Lagi Anies, Ridwan Kamil, dan Wahidin untuk Rapat soal Banjir

Selain Anies, Ridwan mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim seharusnya menghadiri rapat kerja dengan Komisi V.

Oleh karenanya, menurut Ridwan, Komisi V akan kembali memanggil tiga gubernur tersebut untuk memaparkan permasalahan di daerah masing-masing.

"Setelah reses (panggil tiga gubernur), kita bertemukan tiga gubernur dengan menteri adalah ingin mendengarkan paparan mereka dalam artian, dimana permasalahan tersebut, lalu bagaimana cara menanganinya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi V DPR memutuskan menunda rapat pembahasanan penanganan banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya siang tadi.

Sebab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan absen dalam rapat tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim yang diundang dalam rapat juga absen dan diwakilkan.

"Saya setuju rapat ini kita tunda, kita jadwal ulang rapat ini sampai nanti gubernurnya bisa hadir," kata Ketua Komisi V DPR, Lasarus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Anies diwakili Deputi Tata Ruang DKI Jakarta Fera Revinasari, Ridwal Kamil diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, dan Wahidin diwakili Sekda Banten Al Muktabar.

Kemudian, rapat dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito.

Deputi Tata Ruang DKI Jakarta Fera Revinasari mengatakan, Anies tidak dapat hadir karena sedang meninjau titik-titik banjir di Jakarta.

Baca juga: Ini Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Rapat Penanganan Banjir di DPR

"Pak Anies tidak bisa hadir saat ini karena beliau masih di lapangan, meninjau dampak banjir yang kemarin," kata Vera.

Menurutnya, kegiatan peninjauan lokasi titik banjir tak bisa ditinggalkan Anies.

Vera mengatakan banjir yang terjadi di Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) memang tidak terduga. Menurut Vera, Anies akan memenuhi undangan DPR andai banjir tidak melanda Jakarta.

"Enggak bisa (ditinggal), karena kan dampak-dampaknya masih terasa sekarang. Jadi pas saja, mungkin undangannya sebelumnya. Tapi pas tiba-tiba kemarin ada banjir. Kalau kemarin enggak banjir, Insya Allah Pak Anies hadir," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com