Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Keunggulan Prabowo dan Anies di Tiga Survei Ini…

Kompas.com - 25/02/2020, 13:35 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menjadi kandidat yang kuat untuk dicalonkan pada Pemilu 2024 mendatang.

Elektabilitasnya mampu mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang namanya turut muncul dalam bursa pencalonan bila pemilu digelar.

Kuatnya nama Prabowo muncul dalam tiga riset yang dipublikasikan dalam kurun dua hari terakhir ini, yaitu survei gabungan antara Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI); Indo Barometer; serta Media Survei Indonesia (Median).

Ketiganya menggunakan metode yang sama dalam melangsungkan riset, yaitu dengan multistage random sampling, tetapi dengan jumlah responden yang berbeda-beda.

Baca juga: Pengamat: Bisa Saja Anies Dirangkul Prabowo Saat Pilpres 2024

PRC dan PPI melakukan survei pada 28 Januari hingga 5 Februari 2020 terhadap 2.197 responden di 220 desa/kelurahan secara proporsional dengan margin of error sebesar 2,13 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun survei yang dilakukan Indo Barometer dilangsungkan sekitar 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden. Tingkat margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, riset yang dilakukan Median terjadi pada pekan I-II Februari 2020 terhadap 1.200 responden dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya

PRC dan PPI memetakan 30 nama tokoh politik yang berpotensi akan diusung pada saat pemilu mendatang.

Di dalam top of mind calon presiden, nama Presiden Joko Widodo sebenarnya masih muncul dengan perolehan persentase elektabilitas 15,48 persen.

Baca juga: Survei: Elektabilitas Sandiaga Naik Dua Kali Lipat jika Prabowo Tak Maju Pilpres 2024

Namun, Jokowi yang sudah dua kali menjabat sebagai presiden tidak dapat dipilih kembali untuk periode ketiga jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Di posisi kedua, nama Prabowo baru muncul dengan elektabilitas 13,78 persen.

Tingkat elektabilitas ini sejalan dengan popularitas Prabowo. Sebesar 89,7 persen responden tahu dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu dan 75,5 persen menyatakan suka.

Sedangkan elektabilitas Anies terpaut jauh dibandingkan elektabilitas Prabowo, yakni 6,6 persen. Demikian pula dalam hal popularitasnya.

Baca juga: Pengamat: Jika Maju Pilpres Lagi, Prabowo Belum Aman

Anies bahkan masih kalah populer dibandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Meskipun dalam hal top of mind capres dan cawapres, Ahok harus mengakui popularitas Anies.

Popularitas Anies jika dilihat dari pengenalan publik sebesar 74 persen, sedangkan tingkat ketersukaannya mencapai 78,4 persen atau unggul tipis dibandingkan Prabowo.

Sementara itu, jika nama Jokowi dihilangkan dalam bursa capres, maka elektabilitas Prabowo melesat menjadi 17,3 persen.

Baca juga: Jika Sama-sama Maju di 2024, Prabowo Dinilai Tetap Unggul dari Anies Baswedan

Anies sendiri harus puas berada di urutan keempat hanya dengan 7,8 persen.

Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini masih kalah bila dibandingkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Sandiaga Uno (9,1 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,8 persen).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jika Gibran Dipinang Prabowo, Puan Sebut PDI-P Tak Masalah...

Jika Gibran Dipinang Prabowo, Puan Sebut PDI-P Tak Masalah...

Nasional
Kritik TikTok Shop Ditutup, Anies Anggap Lebih Penting Setop Impor Ilegal

Kritik TikTok Shop Ditutup, Anies Anggap Lebih Penting Setop Impor Ilegal

Nasional
Jika Terpilih jadi Presiden, Anies Janji Libatkan Anak Muda Rumuskan Kebijakan

Jika Terpilih jadi Presiden, Anies Janji Libatkan Anak Muda Rumuskan Kebijakan

Nasional
Soal Kemungkinan Cawapres Ganjar Diumumkan Saat Rakernas PDI-P, Hasto Berkelakar: Kita Lihat Cuacanya

Soal Kemungkinan Cawapres Ganjar Diumumkan Saat Rakernas PDI-P, Hasto Berkelakar: Kita Lihat Cuacanya

Nasional
Anies Sebut Pendanaan Parpol Jadi Kunci Demokrasi yang Lebih Sehat

Anies Sebut Pendanaan Parpol Jadi Kunci Demokrasi yang Lebih Sehat

Nasional
Putra Megawati Sopiri Ganjar dan Rombongan Melaju di Atas Karpet Merah Rakernas IV PDI-P

Putra Megawati Sopiri Ganjar dan Rombongan Melaju di Atas Karpet Merah Rakernas IV PDI-P

Nasional
Ada Dokumen Hendak Dimusnahkan Saat KPK Geledah Kantor Kementan, Diduga Terkait Aliran Dana

Ada Dokumen Hendak Dimusnahkan Saat KPK Geledah Kantor Kementan, Diduga Terkait Aliran Dana

Nasional
Jasa Raharja Raih Dua Penghargaan di Ajang Infobank 12th Sharia Award 2023

Jasa Raharja Raih Dua Penghargaan di Ajang Infobank 12th Sharia Award 2023

Nasional
Prabowo Subianto: Saya Sering Dihujat Difitnah, Terakhir Dibilang Mencekik Wamen

Prabowo Subianto: Saya Sering Dihujat Difitnah, Terakhir Dibilang Mencekik Wamen

Nasional
Sewindu Percepatan Transformasi Ekonomi, Pemerintah Fokus Jaga Kesehatan APBN

Sewindu Percepatan Transformasi Ekonomi, Pemerintah Fokus Jaga Kesehatan APBN

Nasional
KPK Sebut Ada Dokumen yang Hendak Dimusnahkan Saat Geledah Kantor Kementan

KPK Sebut Ada Dokumen yang Hendak Dimusnahkan Saat Geledah Kantor Kementan

Nasional
Singgung Mahalnya Ongkos Politik, Anies Ungkit Lagi soal Utang ke Sandiaga

Singgung Mahalnya Ongkos Politik, Anies Ungkit Lagi soal Utang ke Sandiaga

Nasional
Kejar Suara di Jatim, Puan Akui Mahfud MD dan Khofifah Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar

Kejar Suara di Jatim, Puan Akui Mahfud MD dan Khofifah Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Ditanya soal Pemberantasan Korupsi, Ganjar: KPK dan Kejaksaan Perlu Diperkuat

Ditanya soal Pemberantasan Korupsi, Ganjar: KPK dan Kejaksaan Perlu Diperkuat

Nasional
Ganjar Pranowo: Kampus Harus Memerdekakan Mahasiswanya, Kurikulumnya...

Ganjar Pranowo: Kampus Harus Memerdekakan Mahasiswanya, Kurikulumnya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com