JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menjadi kandidat yang kuat untuk dicalonkan pada Pemilu 2024 mendatang.
Elektabilitasnya mampu mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang namanya turut muncul dalam bursa pencalonan bila pemilu digelar.
Kuatnya nama Prabowo muncul dalam tiga riset yang dipublikasikan dalam kurun dua hari terakhir ini, yaitu survei gabungan antara Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI); Indo Barometer; serta Media Survei Indonesia (Median).
Ketiganya menggunakan metode yang sama dalam melangsungkan riset, yaitu dengan multistage random sampling, tetapi dengan jumlah responden yang berbeda-beda.
Baca juga: Pengamat: Bisa Saja Anies Dirangkul Prabowo Saat Pilpres 2024
PRC dan PPI melakukan survei pada 28 Januari hingga 5 Februari 2020 terhadap 2.197 responden di 220 desa/kelurahan secara proporsional dengan margin of error sebesar 2,13 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun survei yang dilakukan Indo Barometer dilangsungkan sekitar 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden. Tingkat margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, riset yang dilakukan Median terjadi pada pekan I-II Februari 2020 terhadap 1.200 responden dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya
PRC dan PPI memetakan 30 nama tokoh politik yang berpotensi akan diusung pada saat pemilu mendatang.
Di dalam top of mind calon presiden, nama Presiden Joko Widodo sebenarnya masih muncul dengan perolehan persentase elektabilitas 15,48 persen.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Sandiaga Naik Dua Kali Lipat jika Prabowo Tak Maju Pilpres 2024
Namun, Jokowi yang sudah dua kali menjabat sebagai presiden tidak dapat dipilih kembali untuk periode ketiga jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Di posisi kedua, nama Prabowo baru muncul dengan elektabilitas 13,78 persen.
Tingkat elektabilitas ini sejalan dengan popularitas Prabowo. Sebesar 89,7 persen responden tahu dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu dan 75,5 persen menyatakan suka.
Sedangkan elektabilitas Anies terpaut jauh dibandingkan elektabilitas Prabowo, yakni 6,6 persen. Demikian pula dalam hal popularitasnya.
Baca juga: Pengamat: Jika Maju Pilpres Lagi, Prabowo Belum Aman
Anies bahkan masih kalah populer dibandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meskipun dalam hal top of mind capres dan cawapres, Ahok harus mengakui popularitas Anies.
Popularitas Anies jika dilihat dari pengenalan publik sebesar 74 persen, sedangkan tingkat ketersukaannya mencapai 78,4 persen atau unggul tipis dibandingkan Prabowo.
Sementara itu, jika nama Jokowi dihilangkan dalam bursa capres, maka elektabilitas Prabowo melesat menjadi 17,3 persen.
Baca juga: Jika Sama-sama Maju di 2024, Prabowo Dinilai Tetap Unggul dari Anies Baswedan
Anies sendiri harus puas berada di urutan keempat hanya dengan 7,8 persen.
Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini masih kalah bila dibandingkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Sandiaga Uno (9,1 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,8 persen).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.