Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri dan Komnas HAM Bahas Buku Saku Pedoman tentang HAM Bagi Polisi

Kompas.com - 17/02/2020, 14:42 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis bertemu dengan pimpinan Komnas HAM, Senin (17/2/2020).

Idham mengatakan, salah satu topik yang dibicarakan adalah soal penyusunan buku saku berisi pedoman operasional terkait HAM.

"Kemudian ada juga rencana, tim bersama membikin satu modul dalam bentuk buku saku, yang nanti akan dibagikan kepada seluruh anggota-anggota yang berada pada dinas operasional, seperti Brimob, Sabhara, lalu lintas, dan lain-lain," ungkap Idham di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Kapolri Tunjuk Kabareskrim Awasi Penyidikan Perusakan Rumah Ibadah di Minahasa Utara

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Amiruddin menuturkan, pertemuan tersebut membicarakan penerapan prinsip HAM dalam kerja Polri. Namun, katanya, kedua pihak tidak membahas satu kasus secara spesifik.

Salah satu cara yang diusulkan Komnas HAM adalah dengan merevisi buku saku tentang HAM bagi anggota Polri.

Amir mengatakan, buku tersebut akan berisi pedoman bagi anggota Polri agar lebih menerapkan prinsip HAM saat berhadapan dengan masyarakat.

Baca juga: Kapolri Pastikan Penerbitan SIM, STNK, dan BPKB Tetap di Kepolisian

"Pedoman tentang perilaku aparat dalam menghadapi masyarakat, apakah demontrasi, apakah dengan problem-problem yang muncul dengan masyarakat, sehingga polisinya semakin ramah dengan HAM dalam pendekatan operasional mereka dan penegakan hukum," tutur Amir di lokasi yang sama.

Menurutnya, Kapolri pun menyambut baik usulan tersebut. Namun, Amir mengatakan, detil lebih lanjut terkait buku tersebut akan dibahas nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com