Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Kongres V PAN: Ricuh, Dugaan Curang, hingga Jokowi-Amien Rais Tak Hadiri Pembukaan

Kompas.com - 11/02/2020, 10:05 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) resmi diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).

Sejumlah dinamika terjadi dalam pelaksanaan kongres, yang salah satu agendanya melaksanakan pemilihan ketua umum untuk periode 2020-2025.

Berikut sejumlah dinamika yang berhasil dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber:

Diawali kericuhan

Kericuhan ini bermula saat sejumlah kader partai berlambang matahari terbit itu mempersoalkan sikap panitia yang memperpanjang masa registrasi peserta.

Sedianya, registrasi yang dilaksanakan di Hotel Claro, Kendari antara pukul 08.00 hingga 12.00 Wita. Namun, hingga pukul 14.30 Wita, panitia masih membuka pendaftaran tersebut.

Baca juga: Sandiaga Harap Ketum Baru Bawa PAN Jadi Partai Kritis Konstruktif Ke Pemerintah

Sejumlah peserta yang tidak terima pun langsung memprotes panitia. Kericuhan sendiri tak dapat terelakkan.

Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, kericuhan itu terjadi karena Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN dari Maluku dan Maluku Utara belum terdaftar sebagai peserta kongres.

Ia pun menyesalkan kericuhan yang terjadi di lokasi kongres, karena mengakibatkan peralatan panitia yang digunakan untuk pendaftaran rusak. Sehingga, panita pun menjadi terhambat dalam bekerja.

Baca juga: Zulkifli Hasan Buka Kongres V PAN Tanpa Dihadiri Amien Rais

"Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh Saudara Asri Anas, kemudian komputernya lima itu diambil. Teman-teman OC (organizing committee) kan enggak bisa kerja," ujar Zulkifli Hasan.

"Karena komputernya di situ. Jadi kerjanya bagaimana? Manual? Jadi yang salah siapa? Ya yang merebut itu. Jelas sekali itu," imbuh dia.

Untuk diketahui, Asri Anas merupakan koordinator tim pemenangan Mulfachri Harahap, yang turut menjadi bakal calon ketua umum pada kontestasi ini.

Berbeda dari calon lainnya, Mulfachri menggandeng Hanafi Rais sebagai Sekretaris Jenderal PAN bila kelak terpilih.

Baca juga: Sandiaga Uno Hadiri Kongres V PAN di Kendari Sulawesi Tenggara

Pada akhirnya, Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) memutuskan pendaftaran peserta diperpanjang hingga Selasa (11/2/2020) pagi sebelum pelaksanaan pleno pertama.

"Kami bertekad untuk memperpanjang proses pendaftaran itu apakah sampai tengah malam ini atau sampai dengan besok hari sampai sebelum pelaksanaan pleno pertama," kata Ketua SC Eddy Soeparno di arena Kongres V PAN, seperti dilansir dari Antara.

Perpanjangan waktu ini diharapkan memberikan kesempatan yang cukup bagi peserta yang belum mendaftar.

Adapun terkait komplain yang mengatasnamakan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara, hal tersebut telah dibahas di SC.

Baca juga: Kericuhan Jelang Kongres PAN yang Kembali Terulang…

Menurut dia, ada sejumlah pengurus yang tidak terima di-pelaksana tugas-kan sehingga saling menggugat.

"Kita sudah putuskan di SC sehingga segera setelah ini akan ada kejelasan tentang status hukum dan kepesertaan dari beberapa DPD yang kemarin memang mengalami permasalahan di kepengurusannya," pungkasnya.

Dugaan kecurangan

Tim pemenangan Mulfachri-Hanafi menduga adanya kecurangan yang dilakukan tim pemenangan Zulkifli Hasan dalam pelaksanaan kongres ini.

Menurut koordinator tim pemenangan Mulfachri-Hanafi, Muhammad Asri Anas, tim Zulkifli telah melakukan hal tidak sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (ADRT), termasuk keputusan SC karena SC yang membuat aturan Kongres sebelum pelaksanaan.

Baca juga: Kongres V PAN Ricuh Sejak Pendaftaran, Ini Penjelasan Zulkifli Hasan

Ketua DPW PAN Sulawesi Barat ini menjelaskan, di dalam keputusan SC pendaftaran calon ketua umum dilakukan di Kendari atau di DPP PAN Pukul 08.00 Wita sampai dengan 17.00 Wita pada tanggal 10 Februari 2020.

Sementara pendaftaran peserta Kongres sesuai peraturan SC dilakukan di Hotel Claro, hingga pukul 12.00 Wita.

Syaratnya, setiap peserta harus datang dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Ia menyayangkan tim sukses Zulkifli tidak melakukan keputusan tersebut.

Baca juga: Kongres V PAN Memanas, Zulkifli: Istilah Pak Amien Rais seperti SmackDown

Dari informasi yang ia peroleh, tim Zulkifli justru mendaftar di Makassar pada Minggu (9/2/2020) kemarin.

"Kan gila namanya, pesertanya tidak mendaftar, katanya mendaftar di Makassar, ID Cardnya sudah diambil semua. Padahal mereka belum berada di Kendari. Dalam keputusan pendaftaran peserta tidak bisa diwakili," kata Anas seperti dilansir dari Antara.

Protes juga dilayangkan karena pada saat yang sama dengan pelaksanaan pendaftaran, Ketua Panitia lokal yakni Abdurahman Shaleh (ARS) selaku Ketua DPW PAN Sultra dan Ketua OC Eko Patrio, keduanya tak berada di lokasi namun justru di Makassar.

"Padahal mereka adalah ketua panitia dan penanggungjawab acara ini," terangnya.

Baca juga: PAN Tak Undang Presiden Joko Widodo di Kongres V

Anas menegaskan, jika pelaksanaan kongres tidak dijalankan sesuai prosedur maka kongres tidak layak untuk dilaksanakan.

"Caketum yang tidak mendaftarkan sesuai keputusan SC, maka harus digugurkan," pungkasnya.

Pembukaan tak dihadiri Jokowi dan Amien Rais

Berbeda dengan lokasi pendaftaran, kongres dibuka di Lapangan MTQ Tugu Persatuan, Kendari.

Jika biasanya, kongres dihadiri oleh presiden, namun tidak demikian pada pelaksanaan kongres saat ini.

Menurut Zulkifli, Presiden Joko Widodo memang tidak diundang dalam kongres ini. Sebab, rencananya Jokowi akan diundang ketika pelantikan pengurus DPP periode yang akan datang.

"Nanti diundang (Jokowi) pas pelantikan," kata Zulkifli.

Baca juga: Mulfachri Harahap Anggap Wajar Ada Riak dalam Pemilihan Ketua Umum PAN

Ia juga enggan berkomentar terkait alasan PAN tidak mengundang orang nomor satu di Indonesia itu.

Selain Jokowi, pendiri PAN Amien Rais juga tak terlihat pada saat pembukaan. Sejalan dengan itu, Mulfachri dan Hanafi, yang turut menjadi bakal calon pimpinan, juga tidak hadir.

Menurut Zulkifli, Amien Rais berhalangan hadir dalam pembukaan Kongres V PAN. Sebab, Amien sedang menggelar rapat penting.

Pembukaan kongres hanya dihadiri sejumlah senior PAN antara lain Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir, serta Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.

Baca juga: Zulkifli Hasan Resmi Daftar Jadi Calon Ketua Umum PAN

Pembukaan kongres juga diikuti dua kandidat ketum lainnya yakni Dradjad Wibowo dan Asman Abnur.

4 kandidat ketua umum

Pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025 menjadi salah satu agenda kongres.

Ada empat kandidat calon ketua umum. Mereka adalah petahana Zulkifli Hasan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, ekonom Dradjad Wibowo, dan Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap.

Mereka akan merebutkan 590 suara yang dimiliki dewan pimpinan wilayah (DPW), dewan pimpinan daerah (DPD), dewan pimpinan pusat (DPP) dan sejumlah organisasi sayap partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com