JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Hukum PDI-P I Wayan Sudirta mengatakan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tak mencopot Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi.
Wayan menyatakan, Yasonna mengalihtugaskan Ronny ke dalam tim independen yang bertugas mencari tahu penyebab keterlambatan informasi kepulangan eks caleg PDI-P Harun Masiku yang diduga terlibat kasus suap.
"Ingat bukan mencopot. Saya ulangi tidak mencopot, mengalihtugaskan dalam pengertian sementara tugas itu dialihkan. Bukan dicopot," kata Wayan di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: Yasonna Sebut Ronny Sompie Paling Bertanggung Jawab atas Informasi soal Harun Masiku
Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah tegas Yasonna dalam menjawab pertanyaan publik terkait kasus Harun.
Ia menilai bukan tanpa alasan Yasonna membentuk tim independen untuk mencari fakta terkait kepulangan Harun Masiku.
"Waktu dulu kalau ada kasus-kasus gini desakan masyarakat mencopot pejabat. Sebenarnya apa yang dilakukan pengalihan tugas ini adalah bentuk lain dari aspirasi yang berkembang di waktu dulu," ujar Wayan.
Wayan pun berharap tidak ada lagi pihak yang menyudutkan Yasonna.
Dia meminta masyarakat bersabar sementara tim independen bentukan Yasonna bekerja.
"Mudah-mudahan kami segera mendapatkan informasi itu (dari tim independen), sehingga dengan demikian orang tidak lagi mempertanyakan, menyerang, menyudutkan Menkumham dengan perkiraan-perkiraan atau dugaan-dugaan," tuturnya.
Diberitakan, Yasonna mencopot Ronny Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi Kemenkumham pada 28 Januari 2020 setelah menyampaikan informasi soal kepulangan Harun Masiku.
Kala itu, ia mengatakan Harun sudah kembali Indonesia sejak 7 Januari 2020. Namun, keimigrasian terlambat menerima data kepulangan Harun.
Ronny pun ditugaskan ke dalam tim independen pencari fakta untuk menelusuri penyebab keterlambatan informasi kepulangan Harun.
Baca juga: Yasonna Ingin Bentuk Tim Terkait Harun Masiku, Polri Siapkan Personel
Tim independen bentukan Yasonna itu direncanakan diisi oleh Direktorat Siber Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), dan Ombudsman.
Alasan Yasonna mencopot Ronny agar tidak ada konflik kepentingan ketika tim independen pencari fakta mulai bekerja.
"Artinya difungsionalkan supaya tim independen ini bisa berjalan dengan baik. Karena saya mau ini betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi delay, mengapa data itu tersimpan di PC bandara Terminal 2," kata Yasonna, Selasa (28/1/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.