Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Stunting, Mensos: Kebijakan PKH 2020 Diarahkan untuk Pemenuhan Nutrisi

Kompas.com - 30/01/2020, 10:55 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengatakan, kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2020 diarahkan untuk pemenuhan nutrisi.

Menurut Mensos kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung program nasional pencegahan stunting.

Hal tersebut Mensos katakan saat memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo saat proses penyerahan bantuan sosial (bansos) PKH untuk wilayah Bandung Raya yang dipusatkan di Lapangan Rajawali, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2019).

“Untuk itu Kementerian Sosial (Kemensos) telah memperbaiki kualitas program dan memasukkan kegiatan terkait pencegahan stunting melalui PKH, serta menyesuaikan kebijakan melalui peningkatan indeks bansos,” terang dia seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut pun sesuai dengan visi dan misi pemerintah di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.

Nilai bansos PKH naik

Dikesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah menaikkan indeks nilai bansos PKH untuk kategori Ibu Hamil dan Anak Usia Dini dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun untuk pencegahan stunting.

"Yang paling penting dalam kondisi ibu hamil, anak yang berada di kandungan jangan lupa gizinya. Kalau ibu punya anak usia balita juga jangan lupa gizinya," kata Presiden.

Presiden menyontohkan anak-anak balita harus mendapat makanan bergizi, seperti telur, ikan, daging, sayuran dan buah.

"Kalau punya anak balita, ada telur diberikan kepada anaknya terlebih dahulu. Jangan bapaknya," ujar Presiden seraya disambut tawa ibu-ibu Kelaurga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

Baca juga: Cegah Stunting, Kemkominfo Terus Kampanyekan Pola Hidup Sehat

Urusan gizi, lanjut Presiden, tidak boleh dilupakan. Apabila gizi anak terpenuhi maka anak-anak tumbuh sehat dan dapat berprestasi di sekolah.

"Gizi yang baik bagi ibu hamil dan anak usia dini juga akan mencegah stunting," tutur Presiden.

Selanjutnya, Presiden mengingatkan pula pentingnya imunisasi bagi KPM PKH yang mempunyai bayi dan balita. Imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penyakit.

"Imunisasi penting. Karena kalau sudah sakit kasihan anak-anak kita," katanya.

Sebagai informasi dalam acara penyerahan bansos PKH untuk wilayah Bandung Raya hadir 2.500 KPM. Mereka berasal dari Kota Cimahi (1.200 KPM), Kota Bandung (500 KPM), Kabupaten Bandung Barat (500 KPM), dan Kabupaten Bandung (300 KPM).

Siti Arifah (kanan) saat menyerahkan kartu dan buku tabungan penerima PKH kepada perangkat Desa Sekapuk.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Siti Arifah (kanan) saat menyerahkan kartu dan buku tabungan penerima PKH kepada perangkat Desa Sekapuk.

Ada pula 145 Sumber Daya Manusia (SDM) atau penyuluh PKH masing-masing dari Kota Cimahi 44 orang, Kota Bandung 30 orang, Kabupaten Bandung Barat 30 orang, Kabupaten Bandung 40 orang, dan satu orang Koordinator Wilayah Jawa Barat.

Total bantuan PKH tahap I yang disalurkan sebesar Rp 172 miliar untuk Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Mensos mengungkapkan hingga 17 Januari 2020 Kemensos telah menyalurkan PKH senilai Rp7 triliun atau 24 persen dari total anggaran PKH Tahun 2020, yaitu Rp 29,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com