Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA FOTO] Sepi dan Terisolasi, Begini Kondisi Wuhan Terkini...

Kompas.com - 29/01/2020, 18:48 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepi dan terisolasi. Begitulah kira-kira pemandangan yang terlihat di sekitar kawasan Huazhong University of Science and Technology (HUST) di Subdistrik Guanshan, Distrik Hongshan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Pasca-diberlakukannya status tertutup atau lockdown oleh Pemerintah China imbas penyebaran Novel Coronavirus (n-2019CoV) pada 23 Januari lalu, Wuhan tak bisa diakses oleh siapa pun.

Mahasiswa maupun masyarakat yang ada di dalam kota tersebut diisolasi, tak boleh keluar masuk.

Baca juga: WNI di Wuhan Khawatir, Seorang Mahasiswa di Apartemennya Diduga Kena Virus Corona

Otoritas China menyatakan, hingga kini sudah 132 orang meninggal akibat virus ini. Seluruh korban jiwa berasal dari China.

Selain itu, ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar China, termasuk AS, Australia, Perancis, dan Jerman.

Ketua Ranting Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) HUST, Khoirul Umam Hasbiy menyebut, ada 12 warga negara Indonesia (WNI) yang mengenyam pendidikan di kampus itu.

Baca juga: Bukan Minta WNI Dievakuasi, KBRI di China Justru Minta Dikirimkan Ribuan Masker

Saat ini, mereka tengah dilanda kekhawatiran menyusul adanya seorang mahasiswa asing yang tinggal di apartemen yang sama, diduga terjangkit virus tersebut.

“Mahasiswa Pakistan di kampus saya sudah ada yang suspect,” kata Khoirul saat memberikan informasi di dalam grup percakapan Whatsapp, Rabu (29/1/2020).

Ia menyatakan, mahasiswa di kampusnya mulai pasrah. Pasalnya, hingga kini belum ada tanda-tanda dari Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi mereka.

Kondisi di sekitar Huazhong University of Science and Technology (HUST), Rabu (29/1/2020). Situasi di sekitar lokasi tersebut sepi lantaran Pemerintah China mengisolasinya pada 23 Januari lalu pasca-virus corona baru menyebar.Dokumentasi Khoirul Umam Hasbiy Kondisi di sekitar Huazhong University of Science and Technology (HUST), Rabu (29/1/2020). Situasi di sekitar lokasi tersebut sepi lantaran Pemerintah China mengisolasinya pada 23 Januari lalu pasca-virus corona baru menyebar.

Pihak kampus telah memberikan ‘lampu hijau’ jika ada mahasiswa asing yang ingin meninggalkan Wuhan. Sepanjang, ada komunikasi yang dibangun antara Kedutaan Besar Indonesia di Beijing dengan Kementerian Luar Negeri China atau otoritas Wuhan secara legal melalui jalur diplomasi.

“(Kami berharap ada) evacuation plan, meski pun itu percuma dengan kondisi yang ada. Tapi, at least ada harapan bagi kami untuk keluar dari Wuhan,” ujarnya.

Bantuan uang bukan solusi

Untuk bertahan hidup, ia menambahkan, KBRI telah memberikan bantuan sebesar 280 Renminbi atau sekitar Rp 560.000 per mahasiswa pada Selasa (29/1/2020). Bantuan itu disebut untuk memenuhi kebutuhan hidup mahasiswa selama seminggu.

Namun, Khoirul menyatakan, persoalannya tidak bisa selesai di sana.

Baca juga: WNI di Wuhan Belum Dievakuasi, Istana: Mereka Tak Boleh Keluar

Saat ini, kantin kampus yang biasa menjadi andalan mahasiswa untuk mendapatkan makanan masih tutup.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com