Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA FOTO] Sepi dan Terisolasi, Begini Kondisi Wuhan Terkini...

Kompas.com - 29/01/2020, 18:48 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Sehingga, untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka terpaksa harus pergi ke pasar untuk berbelanja dan dimasak di apartemen masing-masing.

“Di pasar kita pasti berinteraksi dengan orang lokal,” ujarnya.

Baca juga: BNPB Serahkan 10.000 Masker untuk WNI di China ke Kemenlu

Hingga kini, Kementerian Luar Negeri menyatakan belum ada satu pun WNI yang berada di Wuhan, China yang terpapar virus mematikan ini. Tercatat, ada 243 WNI yang berada di kota itu, mayoritas mahasiswa.

Saling menyemangati

Di lain pihak, upaya untuk membangkitkan semangat bagi warga yang terisolasi terus dilakukan. Seperti dikabarkan BBC, teriakan “Wuhan jiayou” menggema di kota tersebut pada malam hari.

Aksi saling sahut menyahut itu direkam dan ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam Bahasa Mandarin, warga saling meneriakkan kata “tetap semangat” dan “kita bisa” untuk menyemangati satu sama lain.

Baca juga: Kemenlu Akan Cek WNI yang Sakit tetapi Takut Ditelantarkan RS di Wuhan

Bahkan di Weibo, situs mikroblogging negeri tersebut, kata “Wuhan jiayou” menjadi topik utama pembahasan.

"We will get through this. Wuhan jiayou, the whole country is supporting you," kata seseorang di Weibo, seperti dilansir dari BBC.

Kondisi di sekitar Huazhong University of Science and Technology (HUST), Rabu (29/1/2020). Situasi di sekitar lokasi tersebut sepi lantaran Pemerintah China mengisolasinya pada 23 Januari lalu pasca-virus corona baru menyebar.Dokumentasi Khoirul Umam Hasbiy Kondisi di sekitar Huazhong University of Science and Technology (HUST), Rabu (29/1/2020). Situasi di sekitar lokasi tersebut sepi lantaran Pemerintah China mengisolasinya pada 23 Januari lalu pasca-virus corona baru menyebar.

Ihwal saling dukung ini juga diamini oleh mahasiswa Indonesia yang belajar Central China Normal University, Yuliana Lestari Chaniago.

Menurut dia, seluruh mahasiswa Indonesia yang ada di Wuhan saling berkomunikasi untuk menguatkan.

“Tapi, sesama orang Indonesia terus menjaga silaturahim dan saling support satu sama lain. Dan mencoba tenang dan tidak panik,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Tiga Pesawat TNI Siap Evakuasi WNI di Wuhan Kapan Saja

Ia justru berharap agar pejabat di Indonesia, termasuk media, tidak membuat pernyataan atau berita yang dapat menambah kekhawatiran orang tua mereka yang ada di Indonesia.

Pasalnya, meski kini Wuhan dalam kondisi terisolasi, mereka masih dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa seluruh mahasiswa yang ada di sana masih dalam kondisi sehat dan tidak terpapar virus tersebut.

“Karena ini bertepatan dengan Imlek, ini banyak sekali toko yang tutup. Namun, tidak sedikit pula yang membuka toko,” kata mahasiswa program doktoral di ilmu politik program hubungan internasional itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com