Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelaskan Cara Temukan Penderita, Kader Pemberantasan TBC Dapat Sepeda dari Jokowi

Kompas.com - 29/01/2020, 14:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiahi dua kader pemberantasan penyakit TBC sepeda saat kunjungan kerja Presiden di Cimahi Techno Park, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Mulanya, Jokowi penasaran dengan cara kerja kader pemberantasan TBC di lapangan. Jokowi ingin mengetahui cara mereka menemukan orang yang terinfeksi TBC.

Ia lantas memanggil seorang kader pemberantasan TBC, Ati, ke panggung untuk menjelaskan cara kerja mereka.

Ati lalu menceritakan prosesnya, mulai dari mengarahkan para kader untuk mencari orang yang terinfeksi, hingga mendampingi pasien ke proses penyembuhan.

Baca juga: Jokowi: Insya Allah, Setelah 2020 Cekungan Bandung Tak Banjir Lagi

Namun Jokowi masih belum puas dengan penjelasan Ati. Ia lalu memanggil seorang kader lapangan bernama Kartini ke atas panggung.

Sebab, berdasarkan penuturan awal, mereka menemukan orang yang terinfeksi TBC saat melihat ada yang batuk.

Sementara itu, Jokowi penasaran bagaimana cara mencari pasien TBC jika mereka tak menemui orang yang batuk-batuk.

"Saya belum bisa bayangkan cara mencarinya. Kalau sekarang enggak ada yang batuk gimana?" tanya Jokowi penasaran kepada Kartini, seorang kader pemberantasan TBC di Cimahi.

Kartini sempat kebingungan beberapa saat. Lantaran gugup, ia kembali mengulang jawabannya, yakni dengan mencari orang yang batuk. Kemudian ia tersadar dan memperbaiki jawabannya.

Ia lantas menjawab meskipun tak menemukan orang yang batuk di pertemuan di kampung atau RT yang dikunjungi, ia tetap mencari dengan menanyakan langsung kepada orang yang memiliki gejala TBC dan melakukan tes dahak.

"Kalau tidak ada yang batuk juga tetap di-screening. Bawa alat di lapangan, apa harus dirujuk ke Puskesmas nanti medis yang menentukan. Saya dampingi langsung di Puskesmas," ujar Kartini.

Jokowi lanjut bertanya bagaimana proses pendampingan pasien di lapangan yang telah mendapat obat hingga sembuh.

Baca juga: Ditanya soal Pencopotan Ronny Sompie, Jokowi: Tanya ke Menkumham

Setelah merasa puas dengan penjelasan Kartini dan Ati, Jokowi lalu memberi keduanya foto dengan cap album Istana Presiden. Foto tersebut adalah foto Kartini dan Ati bersama Presiden. 

"Yang maju saya kasih foto. Ini namanya kerja cepat. Lima menit di sini (panggung) fotonya sudah jadi. Ini yang mahal bukan (cuma) fotonya. Fotonya juga mahal, tapi yang (membuat) mahal tulisan (di belakang album) Istana Presiden RI. Di toko enggak ada ini," ujar Jokowi.

"Oh ada sepeda itu. Sepedanya silakan diambil," lanjut Jokowi lantas disambut tepuk tangan kader pemberantasan TBC lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com