Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Insya Allah, Setelah 2020 Cekungan Bandung Tak Banjir Lagi

Kompas.com - 29/01/2020, 12:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap sejumlah proyek di cekungan Bandung (Baleendah, Dayeuhkolot, Gedebage, Bojong Soang) bisa menolong kawasan tersebut tak lagi kena banjir.

Proyek-proyek tersebut di antaranya sodetan dan kolam retensi di Kabupaten Bandung serta terowongan air Nanjung yang baru selesai.

"Kalau ini (semua proyek) sudah bisa selesai, insya Allah setelah tahun 2020 ini banjir-banjir yang dulunya selalu terjadi di cekungan Bandung ini Insya Allah tidak terjadi pada tahun-tahun setelah 2020 ini," ujar Jokowi di terowongan Nanjung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Jokowi Resmikan Terowongan Pengendali Banjir Bandung

Jokowi mengatakan, dengan adanya terowongan Nanjung, kini banjir di cekungan Bandung berkurang.

Hal itu terlihat dari jumlah korban banjir yang mengungsi dari 159.000 orang menjadi 77.000 orang.

Selain membangun terowongan air, sodetan, dan kolam retensi, pemerintah juga akan melakukan reboisasi dan revitalisasi di hulu sungai Citarum.

 

Baca juga: Jokowi Resmikan Terowongan Nanjung Bandung

Dengan demikian daerah aliran sungai bisa berfungsi optimal menyerap air.

"Saya titip agar yang namanya rehabilitasi lahan yang di atas Citarum, reboisasi, penghijauan juga kami kerjakan sekarang. Kalau ini rampung, baru kamk masuk ke hilir yang juga memerlukan perhatian," ujar Jokowi.

"Ini pekerjaan besar yang satu per satu kita selesaikan sehinga sekali lagi kita harapkan dengan selesainya di akhir 2020 ini. Ke depan banjir benar-benar bisa kita minimilisir di kawasan Bandung," lanjut Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com