Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firli Bahuri: Kalau Ada yang Sembunyikan Harun Masiku, Kita Tangkap!

Kompas.com - 27/01/2020, 16:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri optimistis eks caleg PDI-P, Harun Masiku dapat ditangkap oleh KPK dan Kepolisian RI.

Hal ini disampaikan Firli, menanggapi pernyataan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman yang merasa prihatin Harun tak kunjung ditemukan oleh KPK dan Kepolisian.

Benny juga menduga ada oknum yang sengaja menyembunyikan Harun.

Baca juga: Ketua KPK Klaim Sudah Cari Harun Masiku hingga ke Sulawesi dan Sumatera

Firli mengatakan, jika ada oknum yang menyembunyikan Harun, oknum tersebut akan ikut ditangkap karena menghalangi proses penyidikan KPK.

"Kalau ada yang menyembunyikan (Harun Masiku) kita tangkap juga pak, yang menyembunyikan, karena itu adalah menghambat menghalangi penyidikan. Jadi enggak usah khawatir, yang menyembunyikan kita akan kenakan ke pasal tertentu," kata Firli dalam rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Firli juga mengatakan, KPK sudah mencari keberadaan Harun di beberapa lokasi seperti di Indonesia bagian Timur dan Barat.

Bahkan, kata Firli, pihaknya sudah mencari keberadaan Harun di rumah istri dan mertuanya.

Namun, keberadaan tersangka kasus suap penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu belum ditemukan.

"Sudah banyak daerah yang kita datangi, tempat istrinya, tempat mertuanya dan tempat siapapun sudah kita datangi. Saya katakan, kalau Anda tahu tempatnya kasih tahu saya, saya datang. Terakhir kalimat saya itu," ujar dia. 

Tak puas dengan jawaban Firli, Benny mengajukan interupsi.

Baca juga: Kasus Harun Masiku, Ombudsman Panggil Dirjen Imigrasi

Benny mengatakan, dalam memberikan informasi terkait keberadaan Harun, Dirjen Imigrasi, Menteri Hukum dan HAM, serta pimpinan KPK sebelumnya menyatakan Harun masih berada di luar negeri.

Padahal, salah satu media secara jelas mempublikasi bahwa Harun sudah tiba di Indonesia dari Singapura sejak 7 Januari 2020.

"Poin saya adalah statement bapak ini, membuat kesan ini, kongkalikong ini dengan Menkumham kan begitu. Tentu tidak betul. ini kesan boleh salah," kata Benny.

Menanggapi hal itu, Firli membantah pernah menyebut Harun di luar negeri.

Ia menegaskan, informasi keberadaan Harun di luar negeri pertama kali disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Dirjen Imigrasi Ronny Simpie.

Baca juga: Kemenkumham soal Harun Masiku: Bantah Merekayasa hingga Bentuk Tim Independen

Oleh karenanya, Firli menilai, informasi keberadaan Harun ketika itu merupakan wewenang Menkumham untuk menjelaskannya di hadapan Komisi III, bukan dirinya.

"Saya tidak pernah menyampaikan bahwa Harun Masiku ada di luar negeri. Yang rilis pertama adalah Menkumham," ucap dia. 

"Silakan Menkumham yang diekspose karena itu di luar domain saya. Walaupun saya tahu diberitahu oleh Menkumham, tapi saya tidak pernah bicara," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com