Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.
"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.
Baca juga: Jokowi: Upaya Pengendalian Banjir Jakarta Terhambat Sejak 2017
Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai, tidak tepat bila elit politik justru saling melempar kesalahan.
Para elit seharusnya dapat duduk bersama untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Bila masing-masing pihak memiliki gagasan yang baik dalam menanggulangi banjir, maka tidak ada salahnya bila gagasan tersebut dikombinasikan.
“Semua langkah perlu sinergitas. Pusat dan daerah tidak mungkin jalan sendiri-sendiri,” kata Nirwono kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2020).
Ia menambahkan, tidak dapat dipungkiri bila banjir yang terjadi saat ini menjadi bukti bahwa Pemprov DKI belum siap untuk menghadapi persoalan ini.
Baca juga: Saat Jokowi Tinjau Waduk Pluit secara Mendadak Pasca-Banjir
Jangankan melakukan penataan kawasan bantaran sungai, Pemprov DKI dan pemerintah pusat justru lebih sibuk memperdebatkan konsep pengendalian banjir yakni antara normalisasi dan naturalisasi.
Akibatnya, program normalisasi yang selama ini telah berjalan pun terhenti akibat pembebasan jalan di sepanjang kawasan bantaran sungai yang terhenti.
Di lain pihak, naturalisasi juga belum terlihat dampaknya.
“Revitalisasi situ, danau, embung, waduk juga berjalan lambat untuk dikeruk dan diperdalam, bahkan masih ada kendala pembebasan untuk pembangunan waduk baru (sehingga) terhenti,” kata dia.
Baca juga: Kemendagri Minta Kepala Daerah Tak Saling Menyalahkan Soal Banjir Jabodetabek
Ia mengatakan, banjir pada saat ini juga menjadi bukti bahwa kondisi sistem saluran air perkotaan masih buruk.
Penambahan ruang terbuka hijau baru juga tidak terjadi secara signifikan, sehingga membuat daerah resapan tidak bertambah banyak pula.
“Curah hujan yang tinggi dapat tertampung dengan baik dan mengantisipasi banjir kalau drainase DKI berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: Banjir Jakarta: Normalisasi yang Terhambat dan Hasil Naturalisasi yang Belum Terlihat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.