Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Penyelesaian Perkara Meningkat di 2019, hingga Penyerang Novel Baswedan Terungkap

Kompas.com - 28/12/2019, 14:12 WIB
Tsarina Maharani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan penyelesaian perkara kasus kejahatan pada 2019 meningkat jika dibandingkan dengan 2018.

Hal itu ia sampaikan dalam "Rilis Akhir Tahun 2019" di Auditorium Mutiara PTIK, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).

"Crime clearence rate 2019 meningkat 3,97 persen," ujar Idham.

Jumlah total kejahatan yang dilaporkan pada 2019 adalah 222.543 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 154.963 kasus atau 69,3 persen.

Sementara itu, pada 2018 jumlah kejahatan yang dilaporkan sebanyak 275.903 kasus dengan tingkat penyelesaian perkara 181.168 kasus atau 65,66 persen.

Artinya, selain tingkat penyelesaian perkara meningkat, jumlah kasus kejahatan menurun 19,3 persen atau sebanyak 53.360.

Kejahatan paling dominan yang dilaporkan 2019 adalah kejahatan konvensional yaitu 202.292 kasus atau 90,9 persen dari seluruh kejahatan.

Baca juga: Kapolri: Saya Prihatin, Ternyata Penyerang Novel Anggota Polri

Kasus Novel Baswedan

Idham kemudian mengungkap sejumlah kasus kejahatan konvensional yang berhasil diungkap Polri.

Ia menyebutkan kasus pembunuhan ayah-anak di Lebak Bulus dan penyerangan Novel Baswedan.

"Kasus yang berhasil diungkap ada pembunuhan suami anak di Lebak Bulus. Ada tujuh tersangka saat itu," kata Idham.

"Lalu kemarin kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan dengan mengamankan dan menetapkan dua orang tersangka berinisial RM dan RB yang saat ini masih dalam proses penyidikan oleh tim teknis gabungan Bareskrim dan Polda Metro Jaya," lanjut dia.

Idham lalu berbicara soal kejahatan transnasional yang mengalami penurunan 8.829 kasus atau 19,5 persen pada 2019.

Sebelumnya pada 2018 ada 45.048 kasus kejahatan transnasional, menurun jadi 32.575 kasus pada 2019.

Baca juga: Kapolri Minta Para Bawahannya Termotivasi Usai Naik Pangkat

Terorisme turun

Selanjutnya kejahatan terorisme menurun dari 395 kasus pada 2018 menjadi 297 kasus pada 2019.

Kemudian tindak pidana korupsi meningkat dari 1.472 kasus pada 2018 menjadi 1.504 kasus pada 2019.

Lalu kejahatan berimplikasi kontingensi meningkat daru 193 kasus pada 2018 menjadi 200 kasus pada 2019. 

Kasus bentrok massa meningkat dari 29 kasus pada 2018 dan 39 kasus pada 2019, dan pemerkosaan meningkat dari 3.404 kasus pada 2018 menjadi 4.730 kasus pada 2019.

Baca juga: Pakar Hukum: Tak Elok Ketua KPK Berada di Bawah Kendali Kapolri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com