Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Annama Chayat Mengaku Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar Tanpa Paksaan

Kompas.com - 03/12/2019, 20:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua PP AMPG Bidang IT Koordinator Komunitas Golkar Milenial (GoMile) Achmad Annama Chayat mengaku tidak ada unsur paksaan dalam keputusannya mengundurkan diri dari bursa calon ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019.

"Saya, Achmad Annama tidak melanjutkan kontestasi sebagai caketum Partai Golkar, keputusan tanpa ada paksaan," ujar Annama dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Berbekal Restu ARB, Achmad Annama Chayat Jadi Pendaftar Pertama Caketum Golkar

Annama mengatakan, siapa pun yang terpilih memiliki keinginan yang sama dengan dirinya untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

“Saya percaya, siapa pun yang kelak terpilih, apakah Bang Airlangga Hartarto atau calon lainnya, pasti punya cita-cita yang sama. Golkar solid demi menang Pemilu 2020 dan memilik calon presiden sendiri di pilpres 2024," ucap Annama.

Wakil Ketua Depidar VIII SOKSI DKI Jakarta itu berharap ketua umum terpilih kelak dapat lebih memperhatikan aspirasi para kader milenial.

Menurut dia, saat ini Indonesia punya bonus demografis. Angkatan kerja lebih besar dan didominasi kaum milenial.

Karena itu, Golkar harus jeli dan peka melihat segmen ini.

"Kami siap membantu ketua umum terpilih merebut dan memenangkan hati mereka,” kata Annama.

Baca juga: Agun Gunandjar Juga Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar

Ia juga berharap, Golkar di tangan ketua umum terpilih dapat mengubah cara kampanye yang masih tradisional menjadi digital.

“Jika kelak Pak Airlangga atau siapa pun terpilih, saya berharap partai ini memulai upaya digitalisasi demokrasi, fokus mengkampanyekan banyak isu kontekstual lewat media sosial dan memiliki banyak kader influencer," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com