JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua PP AMPG Bidang IT Koordinator Komunitas Golkar Milenial (GoMile) Achmad Annama Chayat mengaku tidak ada unsur paksaan dalam keputusannya mengundurkan diri dari bursa calon ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019.
"Saya, Achmad Annama tidak melanjutkan kontestasi sebagai caketum Partai Golkar, keputusan tanpa ada paksaan," ujar Annama dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Berbekal Restu ARB, Achmad Annama Chayat Jadi Pendaftar Pertama Caketum Golkar
Annama mengatakan, siapa pun yang terpilih memiliki keinginan yang sama dengan dirinya untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.
“Saya percaya, siapa pun yang kelak terpilih, apakah Bang Airlangga Hartarto atau calon lainnya, pasti punya cita-cita yang sama. Golkar solid demi menang Pemilu 2020 dan memilik calon presiden sendiri di pilpres 2024," ucap Annama.
Wakil Ketua Depidar VIII SOKSI DKI Jakarta itu berharap ketua umum terpilih kelak dapat lebih memperhatikan aspirasi para kader milenial.
Menurut dia, saat ini Indonesia punya bonus demografis. Angkatan kerja lebih besar dan didominasi kaum milenial.
Karena itu, Golkar harus jeli dan peka melihat segmen ini.
"Kami siap membantu ketua umum terpilih merebut dan memenangkan hati mereka,” kata Annama.
Baca juga: Agun Gunandjar Juga Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar
Ia juga berharap, Golkar di tangan ketua umum terpilih dapat mengubah cara kampanye yang masih tradisional menjadi digital.
“Jika kelak Pak Airlangga atau siapa pun terpilih, saya berharap partai ini memulai upaya digitalisasi demokrasi, fokus mengkampanyekan banyak isu kontekstual lewat media sosial dan memiliki banyak kader influencer," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.