Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Terus Berikan Pendampingan Terhadap Suporter yang Masih Ditahan di Malaysia

Kompas.com - 27/11/2019, 14:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada satu suporter Indonesia yang saat ini masih ditahan di Malaysia.

"Kita akan terus memberikan pendampingan kekonsuleran (terhadap suporter yang masih ditahan)," ujar Retno di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).

Dia melanjutkan, dua orang suporter yang saat ini telah dibebaskan dari penahanan juga tidak lepas dari upaya pendampingan Kemenlu.

"Dua yang dilepaskan itu tidak lepas dari upaya pendampingan," tambah Retno.

Baca juga: Dibebaskan dari Tahanan di Malaysia, Ini Cerita Dua Suporter Indonesia

Sebelumnya, persoalan suporter Indonesia di Malaysia bermula ketika suporter Indonesia ingin pulang ke penginapan masing-masing.

Usai memesan taksi online, mereka curiga karena mobil tak kunjung datang meski di aplikasi Google Maps sudah terlihat dekat.

Saat taksi online datang, para suporter dicegat untuk dibawa ke suatu tempat.

Suporter Indonesia yang melawan langsung dikeroyok seperti yang terlihat dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini.

Baca juga: Satu Suporter Indonesia Masih Ditahan di Malaysia karena Tunggu Uji Forensik

Oknum suporter Malaysia terlihat melakukan pemukulan membabi buta dan korban terus dipukuli meski sudah tersungkur ke tanah.

Dalam video juga terlihat aksi provokasi pendukung Malaysia saat pertandingan tengah berlangsung.

Suporter Malaysia melemparkan flare (suar) ke arah tribune away di mana terdapat pendukung Indonesia.

Terkait peristiwa pengeroyokan ini, Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia (PSSI) sudah membuat laporan.

Baca juga: Kesaksian Fuad Naji, Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia

Hal tersebut seperti dilansir dari laman PSSI, Jumat (22/11/2019).

"Ada dua hal yang sedang kita lakukan. Pertama, terkait insiden yang terjadi saat pertandingan di stadion, seperti pelemparan petasan, kembang api, atau bom asap yang dilakukan suporter tuan rumah, ini sudah kami laporkan," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Adapun terkait dugaan kekerasan di luar stadion, Ketum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule ini menyebut hal itu sedang didalami.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com