Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Kuala Lumpur Belum Dengar Ada Penusukan terhadap Suporter Indonesia

Kompas.com - 22/11/2019, 20:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur belum mendengar ada kasus penusukan terhadap suporter timnas Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

Hal itu disampaikan melalui laman Facebook KBRI Kuala Lumpur, Jumat (22/11/2019).

"Hingga saat ini KBRI Kuala Lumpur belum menerima laporan mengenai terjadinya penusukan terhadap suporter bola Indonesia di Malaysia," demikian bunyi keterangan tertulis tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KBRI Kuala Lumpur, kasus yang melibatkan WNI di sana ialah pengeroyokan dua orang oleh suporter timnas Malaysia pada 18 November dan penahanan tiga orang di Stadion Buki Jalil pada 19 November.

Untuk kasus pengeroyokan, KBRI Kuala Lumpur telah mengajukan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia yang isinya menyesalkan terjadinya kasus tersebut.

Baca juga: Suporter Indonesia Dikeroyok, KBRI Kuala Lumpur Kirim Nota Protes ke Kemenlu Malaysia

KBRI juga meminta otoritas Malaysia mengusut dengan tegas para pelaku.

KBRI telah bertemu dengan korban pengeroyokan pada 19 November dan memberikan bantuan pengurusan dokumen dan menerima laporan mereka.

Sementara untuk kasus kedua, KBRI akan mengajukan permohonan memperoleh akses konsuler untuk menemui dan mendampingi ketiga orang yang dimaksud.

"Kepada WNI yang mengalami tindak kekerasan terkait pertandingan Indonesia vs Malaysia pada 19 November, dimohon untuk dapat melaporkannya kepada pihak kepolisian Malaysia dan menembuskan laporan dimaksud kepada KBRI untuk dapat kami tindaklanjuti," tulis KBRI Kuala Lumpur dalam keterangan resmi itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria mengecam aksi pemukulan yang diduga dilakukan supporter Malaysia terhadap pendukung Timnas Indonesia.

Baca juga: Ditangkap di Malaysia, Anak Suporter Indonesia Kerap Tangisi Ayahnya

Kebrutalan oknum suporter itu terekam dalam sebuah video yang tersebar luas di jagat maya.

Dalam video tersebut, oknum suporter Malaysia melakukan pemukulan secara membabi-buta terhadap beberapa orang yang diduga pendukung Indonesia.

Mereka terus dipukuli meski telah tersungkur jatuh di tanah.

Selain itu, terdapat juga video yang menampilkan aksi provokasi dari pendukung Malaysia terhadap pendukung Indonesia di tengah-tengah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Suporter Malaysia melemparkan flare (suar) ke arah tribune away, di mana terdapat pendukung Indonesia. Sontak, kejadian ini langsung mengundang reaksi dari kubu Indonesia.

Sementara itu, Menpora Malaysia Syed Saddiq menyatakan bahwa kasus itu sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Ia juga menyuruh kepada yang merasa menjadi korban untuk segera melapor ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com