Iwan menyebut saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian Indonesia di Kedutaan Besar RI di Malaysia, Komisaris Besar Polisi Chaidir, dan KBRI soal kejadian pemukulan.
Baca juga: Sempat Ditahan Polisi Malaysia, 2 Suporter Indonesia Resmi Dibebaskan
PSSI juga sudah menerima laporan dan melakukan koordinasi mengenai tiga suporter yang ditahan dan diperiksa karena menyebar berita bohong terkait isu terorisme.
KBRI akan mengajukan permohonan akses konsuler untuk dapat menemui dan mendampingi ketiga orang tersebut.
Terhadap masalah ricuhnya suporter Malaysia vs Indonesia, saat ini proses hukum telah dijalankan di Kepolisian Malaysia dan PSSI mengaku akan terus memantau dan berkoordinasi agar proses hukum berjalan baik dan bisa dipertanggungjawabkan
Baca juga: Dua Suporter Sepak Bola Indonesia Dibebaskan dari Tahanan di Malaysia
Setelah itu, dua suporter sepak bola asal Indonesia, Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo dibebaskan dari tahanan Polisi Diraja Malaysia pada Minggu (24/11/2019).
Sedangkan, satu orang suporter Indonesia lain, yaitu Andreas Setiawan, masih menjalani masa penahanan sebelum dibawa ke pengadilan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, mereka ditahan di Kantor Polisi Cheras atas dugaan menyebar berita bohong terkait teror bom di media sosial pada pertandingan tim nasional sepak bola Indonesia melawan Malaysia dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada Selasa (19/11/2019) silam.
Baca juga: 3 Respons Menpora Malaysia atas Video Pemukulan Suporter Indonesia
Kedua suporter asal Bali yang dibebaskan itu langsung dibawa ke KBRI oleh Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya Agung Cahaya Sumirat dengan didampingi oleh pengacara Muhammad Dwi Harsanto Djamal.
"Alhamdulillah pada sore ini kita berhasil membebaskan dua orang kawan kita dari tahanan Kantor Polisi Cheras," ujar Agung, dilansir dari Antara, Minggu malam.
"Ini merupakan tanggapan yang baik dari Malaysia yang merespon pemerintah Indonesia yang meminta membebaskan warga kita yang ditahan," kata Agung.
Baca juga: Saat Darius Sinathrya Murka Suporter Indonesia Dikeroyok di Malaysia
Menurut Agung, selama berada dalam penahanan, tiga suporter Indonesia dipastikan KBRI Kuala Lumpur dalam kondisi yang tetap baik.
KBRI Kuala Lumpur juga berupaya memastikan Andreas yang masih ditahan dalam keadaan baik. Andreas masih ditahan karena PDRM masih memerlukan informasi terkait proses penyelidikan.
"Kami akan terus memantau dan mengunjungi Mas Andreas agar mentalnya tetap terjaga karena keluarnya dua temannya akan mempengaruhi Mas Andreas," kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.