Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag Imbau Hentikan Perdebatan Salam Semua Agama

Kompas.com - 12/11/2019, 10:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta semua pihak menghentikan perdebatan perihal ucapan salam semua agama.

Menurut Zainut, perdebatan tersebut justru akan berpotensi mengganggu harmoni kerukunan beragama di Indonesia.

"Hendaknya semua pihak menghentikan perdebatan masalah ucapan salam karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengganggu harmoni kehidupan umat beragama," ujar Zainut dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Ketika Ari Lasso dan Deddy Corbuzier Berbincang soal Toleransi

Zainut mengungkapkan, Kementerian Agama menghargai adanya berbagai pandangan dan pendapat baik yang melarang maupun yang membolehkan pengucapan salam antaragama.

"Semua itu masih dalam koridor dan batas perbedaan yang dapat ditoleransi," tegas Zainut.

Semua pihak hendaknya membangun pemahaman yang positif, mengembangkan semangat toleransi dan merajut tali persaudaraan, baik persaudaraan Islam, persaudaraan kebangsaan maupun persaudaraan kemanusiaan.

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad dan Toleransi

"Kami mengimbau para pemimpin umat beragama melakukan dialog membahas dan mendiskusikan masalah tersebut (pengucapan salam) dengan cara kekeluargaan sehingga masing-masing pihak dapat memahami permasalahannya secara benar," kata Zainut.

Semangat kerukunan umat beragama, lanjut Zainut, harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun dan toleran.

Selain itu, butuh pula sikap saling menghormati dan menerima perbedaan keyakinan kita masing-masing. 

 

Kompas TV Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja perdana dengan komisi 1 DPR. Rapat digelar untuk melihat rencana kerja menteri pertahanan selama lima tahun ke depan. Menteri pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat dengar pendapat di DPR, didampingi oleh wakil menteri pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono.<br /> <br /> Dalam pembukaan paparan rencana kerjanya, Prabowo sempat memperkenalkan diri, dan mengaku jika dirinya masih belajar mengumpulkan data terkait masalah pertahanan di Indonesia. Prabowo menyebut jika rencana kerja yang ia buat, sesuai dengan visi dan arahan presiden Joko Widodo.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com