JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tak ragu melangkah untuk tetap maju menjadi calon wali kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo tahun 2020.
Langkah Gibran semakin mantap dengan melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat untuk menjaring suara.
Sama seperti yang dilakukan sang ayah, Gibran mengaku sudah melakukan pendekatan ke masyarakat dengan blusukan.
Bahkan, para pendukungnya di akar rumput juga sudah mulai bergerak.
"Sudah gerak di bawah. Sudah (pendekatan) ke masyarakat sudah blusukan juga," kata Gibran seusai menjadi pembicara dalam acara talkshow Banteng Muda Indonesia (BMI) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2019).
Baca juga: Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Diminta Megawati Ikuti Tahapan Partai
Sebelumnya, Gibran memastikan dirinya tidak akan maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen Pilkada Solo 2020.
Gibran menegaskan bahwa dirinya akan berjuang dalam kontestasi tersebut melalui PDI Perjuangan (PDI-P).
Suami Selvi Ananda ini telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta pada Senin (23/9/2019).
Dia membuat kartu anggota (KTA) PDI-P di kantor PDI-P Solo, Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.
Namun, hingga saat ini, Gibran belum mendapatkan tiket untuk dapat melaju dalam kontestasi tersebut karena muncul beberapa nama lain dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta.
Baca juga: Berawal dari Survei, Gibran Rakabuming Mantap Gabung PDI-P dan Maju Pilkada Solo
Nama yang dimaksud, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Surat penugasan keduanya bahkan telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.
Gibran juga sebelumnya sudah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencalonannya tersebut.
Sebelum bergabung dengan PDI-P, pemilik Markobar itu mengaku sempat meragukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Jujur saja, pertama kali lihat PDI-P itu saya sempat ragu. Ini partai kok tua banget. Saya sempat meragukan," kata Gibran.
Namun, pikiran Gibran itu berubah ketika dia diajak Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto untuk berkunjung ke kantor PDI-P.
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka: Saya Sempat Meragukan PDI-P