Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gibran yang Kian Mantap Jadi Calon Kepala Daerah...

Kompas.com - 11/11/2019, 07:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tak ragu melangkah untuk tetap maju menjadi calon wali kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo tahun 2020.

Langkah Gibran semakin mantap dengan melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat untuk menjaring suara.

Sama seperti yang dilakukan sang ayah, Gibran mengaku sudah melakukan pendekatan ke masyarakat dengan blusukan.

Bahkan, para pendukungnya di akar rumput juga sudah mulai bergerak.

"Sudah gerak di bawah. Sudah (pendekatan) ke masyarakat sudah blusukan juga," kata Gibran seusai menjadi pembicara dalam acara talkshow Banteng Muda Indonesia (BMI) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Diminta Megawati Ikuti Tahapan Partai

Sebelumnya, Gibran memastikan dirinya tidak akan maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen Pilkada Solo 2020.

Gibran menegaskan bahwa dirinya akan berjuang dalam kontestasi tersebut melalui PDI Perjuangan (PDI-P).

Suami Selvi Ananda ini telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta pada Senin (23/9/2019).

Dia membuat kartu anggota (KTA) PDI-P di kantor PDI-P Solo, Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.

Namun, hingga saat ini, Gibran belum mendapatkan tiket untuk dapat melaju dalam kontestasi tersebut karena muncul beberapa nama lain dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta.

Baca juga: Berawal dari Survei, Gibran Rakabuming Mantap Gabung PDI-P dan Maju Pilkada Solo

Nama yang dimaksud, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Surat penugasan keduanya bahkan telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Gibran juga sebelumnya sudah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencalonannya tersebut.

Sempat ragukan PDI-P

Sebelum bergabung dengan PDI-P, pemilik Markobar itu mengaku sempat meragukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Jujur saja, pertama kali lihat PDI-P itu saya sempat ragu. Ini partai kok tua banget. Saya sempat meragukan," kata Gibran.

Namun, pikiran Gibran itu berubah ketika dia diajak Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto untuk berkunjung ke kantor PDI-P.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka: Saya Sempat Meragukan PDI-P

Saat itu, kata dia, ia ditunjukkan Hasto tentang internet of things (IoT) dan teknologi informasi (TI) yang dimiliki partai tersebut.

"Saat itu saya langsung, ah partai ini punya masa depan. Partai ini ternyata enggak jadul-jadul banget. Partai ini sudah punya visi beberapa puluh tahun ke depan," kata dia.

Oleh karena itu, dia pun merasa bahwa PDI-P merupakan partai yang memiliki visi misi untuk menampung anak muda.

"Itu alasannya (memilih PDI-P)," kata dia.

Meskipun Gibran tak lagi ragu terhadap PDI-P, nyatanya hingga saat ini partai tersebut belum merekomendasikan Gibran sebagai calon kepala daerah di Solo. 

Baca juga: Disebut Bisa Kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo, Didi Kempot Beri Tanggapan

Kendati demikian, seusai bertemu Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu, Gibran menyatakan diri tak akan maju sebagai calon wali kota Solo dari jalur independen.

Dia menegaskan akan tetap maju dengan PDI-P sebagai kendaraan politiknya.

Isu dinasti politik

Rencana Gibran untuk maju sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2020 juga tidak lepas dari isu dinasti politik.

Hal tersebut tak lain karena ayah Gibran, Presiden Jokowi, mengawali karier politiknya sebagai Wali Kota Solo sebelum maju menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

Artinya, Jokowi mengawali karier politiknya dari nol. Sementara Gibran dinilai tidak demikian lantaran dikenal sebagai anak presiden.

Gibran mengatakan, dirinya tidak berpikir soal dinasti politik karena ia terjun ke politik pun hanya karena niat ingin menghidupi orang lebih banyak lagi.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka: Kalau Dinasti Politik, Saya Kemarin Minta Jadi Menteri

Sebagai pengusaha, saat ini Gibran mengaku bisa menghidupi cukup banyak orang. Namun, ia ingin bisa menghidupi masyarakat lebih banyak lagi, caranya yakni dengan turun ke politik.

"Orang bilang, kenapa Mas kamu enggak nunggu Bapak selesai jadi Presiden dulu? Kelamaan. Ya momennya itu sekarang (maju pilkada)," kata Gibran.

"Mungkin orang bilang dinasti politik segala macam. Saya kan ikut kontestasi, bisa dipilih, bisa tidak. Bisa kalah, bisa menang. Kalau dinasti politik, mungkin saya kemarin minta jadi menteri atau apa saja," lanjut dia.

Gibran mengakui, dahulu dia sempat mengatakan tidak ingin masuk ke dunia politik.

Namun, seiring dengan proses pendewasaan yang dilaluinya, dia pun mulai menyadari bahwa sebagai anak muda, mindset masyarakat bahwa politik selalu kotor harus diubah.

"Kalau yang mengubah bukan anak muda tidak akan bisa, karena ini jadi momen anak muda, anak muda jadi penggerak bukan obyek yang digerakkan," kata dia. 

 

Kompas TV Putra sulung presiden Joko Widodo sekaligus kader PDI perjuangan Gibran Rakabuming Rakamenyatakan telah menyiapkan tim untuk menghadapi pemilihan wali kota Solo. Jelang pilkada Solo, Gibran mengaku telah bergerak untuk melakukan pendekatan kepada warga Solo.<br /> <br /> Salah satunya dilakukan dengan blusukan. Selain soal penegasan maju pada pilkada Solo, putra Presiden Jokowi inipun mengaku telah menyiapkan tim untuk memuluskan langkahnya, apalagi dukungan untuk gibran terus mengalir. Pekan lalu, relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka menggelar aksi tanda tangan serta cukur gratis untuk menggalang dukungan di pilkada kota Solo.<br /> Relawan yang menamakan diri Kancane Gibran Gess atau KGG, menggelar kain di depan stadion Maladi Solo, Jawa Tengah, dan mengajak warga yang melintas, untuk memberikan dukungan bagi Gibran .<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com