Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Kapolri Idham Ungkap Kasus Teror terhadap 2 Pimpinan KPK

Kompas.com - 01/11/2019, 22:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi berharap Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang baru dilantik dapat mengungkap kasus-kasus teror terhadap para penegak hukum dari KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Idham tak hanya mesti menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan tapi juga kasus teror terhadap dua pimpinan KPK.

"Harapan KPK, pelaku-pelaku penyerangan pegawai KPK dan juga bahkan teror terhadap rumah dua Pimpinan KPK Pak Agus dan Pak Laode itu bisa juga diungkap," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (1/11/2019).

Baca juga: Resmi Jadi Kapolri, Idham Azis Akan Temui Panglima TNI

Febri mengatakan, kasus-kasus tersebut tidak boleh dipandang kasus per kasus melainkan sebagai kasus serangan terhadap para penegak hukum.

Selain harapan atas pengungkapan kasus-kasus tersebut, KPK juga berharap kerja sama antara Polri dan KPK semakin kuat setelah dilantiknya Idham Azis.

"Tadi Ketua KPK hadir di pelantikan Kapolri dan tentu ini sekaligus sebagai bentuk, katakanlah, ucapan selamat dan harapan KPK juga agar KPK dan Polri lebih kuat kerjasamanya ke depan," ujar Febri.

Sementara itu, Febri enggan mengomentari pernyataan Jokowi yang kembali memberi waktu hingga Desember 2019 bagi Polri untuk mengungkap kasus Novel.

"Kita tunggu saja," kata dia singkat.

Baca juga: Dukung Idham Aziz Jadi Kapolri, Ini Alasan Ibas

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, Jumat (1/11/2019) pagi. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pukul 09.30 WIB.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala Kepolisian RI oleh Sekretaris Militer Presiden kemudian pengambilan sumpah jabatan.

Pada 9 Januari 2019, dua pimpinan KPK, yakni Agus Rahardjo dan Laode M Syarif menjadi sasaran teror orang tak dikenal. Bom paralon disangkutkan di pagar rumah Agus, sementara rumah Laode dilempari bom molotov. 

Hingga kini kasus teror tersebut tak pernah terungkap. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Teror Di Rumah Dua Pimpinan KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com