SUKABUMI, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengakui ada sambutan skeptis dari publik terhadap pimpinan KPK periode 2019-2023 mendatang.
Menurut Agus, pandangan skeptis juga diterima oleh Agus dan kawan-kawan yang terpilih pada 2015 lalu.
"Sama kan dulu waktu kami memimpin. Boleh dikatakan orang memandang skeptis, kok pilihannya ini. Tetapi kemudian dalam berjalannya waktu kan (semua terbukti)," kata Agus di Sukabumi, Jumat (25/10/2019).
Baca juga: Laode M Syarif Sebut Pimpinan KPK Mendatang Harus Mampu Berdiplomasi
Agus menuturkan, keraguan publik terhadap pimpinan KPK yang baru meupakan hal yang lazim terjadi.
"Ya dalam perjalanan waktu kan mungkin tidak juga optimal betul, ada sisi positifnya bahwa itu harus diakui, meski itu ada sisi negatifnya. Kita tunggu saja," ujar dia.
Agus pun mengajak masyarakat untuk tidak terlalu meragukan pimpinan baru KPK dan menunggu mereka bekerja.
Baca juga: Ketua KPK: Jangan Lelah Melawan Korupsi
Menurut Agus, keberadaan Dewan Pengawas KPK boleh jadi akan menambal kekurangan yang dimiliki oleh pimpinan mendatang.
"Ya kan justru lebih baik mungkin, ada dewan pengawas, ada pimpinan, mungkin bisa saling bersinergi," kata Agus.
Seperti diketahui masa jabatan lima orang pimpinan KPK periode 2015-2019 yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, Saut Situmorang, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata akan berakhir pada Desember 2019.
Mereka akan digantikan pimpinan KPK periode 2019-2023 yaitu Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata.
Adapun terpilihnya pimpinan periode 2019-2023 diwarnai oleh aksi protes di sejunlah daerah karena ada pimpinan yang dianggap bermasalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.