SUKABUMI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif menyebutkan bahwa pimpinan KPK berikutnya mesti menguasai kemampuan di bidang hubungan international.
"Kami berharap bahwa ke depan itu harus ada juga pimpinan itu yang punya pengetahuan tentang international relations dan international communications," kata Laode di Sukabumi, Jumat (25/10/2019).
Laode menuturkan, keahlian itu mesti dimiliki karena KPK mesti membangun hubungan baik dengan negara lain atau organisasi internasional dalam rangka pemberantasan korupsi.
Dia pun memaparkan ada sejumlah kasus yang ditangani KPK yang membutuhkan kerja sama antarnegara karena praktik korupsinya pun dilakukan antarnegara.
"Untuk meminta suatu negara itu kooperatif dengan kita itu enggak gampang, itu butuh bertemu, butuh saling kenal, butuh ya ada cara-cara yang lain seperti itu," ujar Laode.
Baca juga: Setelah Tak Pimpin KPK, ke Mana Agus Rahardjo dan Laode M Syarif?
Laode mengaku bahwa ia merupakan pimpinan KPK yang memainkan peran tersebut saat ini.
Ia berharap agar sedikitnya ada satu orang pimpinan KPK mendatang yang juga memainkan peran itu.
"Itu harusnya ada, tapi saya kurang tahu pimpinan yang akan datang itu yang lima, mereka punya international exposure atau enggak, seperti itu," kata Laode.
Seperti diketahui masa jabatan lima orang pimpinan KPK periode 2015-2019 yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, Saut Situmorang, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata akan berakhir pada Desember 2019.
Mereka akan digantikan pimpinan KPK periode 2019-2023 yaitu Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.