Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat Zainudin Amali, Kader Golkar yang Diminta Urus Pemuda dan Olahraga

Kompas.com - 23/10/2019, 06:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali mengaku ditunjuk Jokowi sebagai menteri.

Meski tak gamblang menyebut posisinya, namun Amali mengaku diajak Jokowi berdiskusi soal kepemudaan dan olahraga.

"Diskusi kerja-kerja kabinet ke depan, pegnembangan sumber daya manusia, serta peningkatan prestasi kita di bidang keolahragaan," kata Amali.

Baca juga: Calon Menteri Zainudin Amali Diajak Diskusi Jokowi soal Pemuda dan Olahraga

Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang besar belum dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk mengembangkan SDM, utamanya kreatifitas anak muda.

Amali bertekad untuk membuat anak-anak muda berprestasi di bidang olahraga baik di tingkat internasional. Menurut dia, pembinaan atlet di dalam negeri harus lebih diperhatikan.

Kendati demikian, saat ditanya apakah ia ditunjuk sebagai Menpora, mantan Ketua Komisi II DPR ini enggan buka-bukaan.

Baca juga: Kontroversi Iuran Rp 20 M Bagi Tiap Kandidat Caketum Golkar, Ini Kata Zainudin Amali

"Saya belum tahu tunggu saja pengumumannya," kata dia.

Zainudin merupakan Ketua DPP Partai Golkar periode 2014-2019.

Ia juga merupakan anggota DPR RI selama empat periode dan menempati berbagai komisi.

Untuk periode 2014-2019, ia menduduki Komisi II yang mengurus Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, serta Pertanahan dan Reforma Agraria.

Selain politikus, pria kelahiran Gorontalo, 16 September 1962 itu juga seorang pengusaha.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah memimpin sejumlah perusahaan yakni PT Putra Mas, PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, PT Gitrana Sendiko, PT Surya Terang Agung, PT Makmur Triagung, dan PT Supra Dinakarya.

Kompas TV KPU memastikan rencana pelarangan eks narapidana korupsi untuk “nyaleg” sebagai calon legislatif tercantum dalam draf peraturan KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com