Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Tantangan Jokowi-Ma'ruf Lima Tahun ke Depan Lebih Berat

Kompas.com - 20/10/2019, 16:16 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, tantangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI akan lebih besar dalam lima tahun ke depan.

Perubahan yang sedemikian pesat pada sejumlah sektor menyebabkan tantangan itu akan semakin berat.

"Faktor eksternal dunia berubah cepat, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, apalagi ekonomi," ujar Ganjar saat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

"Maka nampak-nampaknya Pak Jokowi-Ma'ruf akan menghadapi tantangan yang tidak ringan," lanjut dia. 

Baca juga: Tanpa Sarung Saat Pelantikan, Maruf Amin Kenakan Celana Panjang

Oleh karena itu, Ganjar juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan.

Sebagai kepala daerah, Ganjar berjanji akan memperkuat posisi di daerah. Salah satu caranya, dengan meningkatkan pencegahan korupsi.

"Kalau itu terjadi, maka pasti masuk. Terus kemudian pemerintahan akan berjalan baik dan cepat. Itu bisa responsif terhadap perubahan yang terjadi dan itu sangat berguna," ujar dia.

Ganjar yakin, Jokowi dan Ma'ruf akan meningkatkan kinerjanya di periode 2019-2024.

Begitu pun Ganjar yakin Ma'ruf Amin mampu menjadi pendamping pemimpin yang baik.

"Tidak akan sulit karena beliau (Ma'ruf Amin) sebenarnya punya pengalaman di majelis ulama. Beliau juga punya perwakilan-perwakilan di daerah," kata dia.

 

Kompas TV Saat blusukan atau kini dikenal dengan sebutan kunjungan kerja ke berbagai daerah di tanah air, Presiden Jokowi kerap mengajak Vlogger atau Youtuber. Salah satunya, Youtuber Ibob Tarigan dari cameo project. Simak dialog bersama Ibob Tarigan berikut ini.<br /> #YoutuberIndonesia #JokowiBlusukan #IbobTarigan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com