Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penikam Wiranto Sembunyikan Kartu Identitas dari Ketua RT

Kompas.com - 10/10/2019, 16:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KOMPAS.com - SA dan FA, pasangan suami istri tersangka penikaman Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, sering dimintai kartu identitas oleh ketua RT di mana ia mengontrak.

Namun, keduanya tidak dapat menunjukkannya serta selalu menghindar apabila ketua RT menagihnya.

"Sering ditanya sama RT, diminta KTP. Itu peristiwanya sebelum kejadian ini. Tapi dia enggak bisa nunjukin," ujar Usep, pemilik kontrakan tempat pasutri itu tinggal saat diwawancarai via telepon oleh Kompas TV, Kamis (10/10/2019).

"Alasannya ada saja. Seringnya (dijawab) iya, besok, nanti, besok. ternyata ya enggak (dikasih)," lanjut dia.

Baca juga: Kesaksian Warga yang Melihat Penusukan Wiranto dan Kapolsek Menes

SA alias Abu Rara serta FA sendiri tinggal di kontrakan Usep yang terletak di Desa Kampung Sawah, Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak bulan Februari 2019. Artinya, baru delapan bulan keduanya tinggal di sana.

Tetangga tidak terlalu mengenal SA dan FA. Keduanya sangat tertutup dari para tetangga.

Bahkan, tidak ada yang mengetahui pasti apa pekerjaan SA.

"Saya kurang tahu (pekerjaan pasti SA). Tapi jika ditanya, dijawabnya kerja proyek saja. Enggak tahu proyek apa. Jawabnya begitu doang," ujar Usep.

Baca juga: Pasutri Penikam Wiranto Pernah Tolak Bantu Bangun Masjid

Usep sendiri sempat menaruh curiga terhadap pasangan suami istri tersebut. Namun, ia tidak dapat berbuat apa-apa lantaran tidak menemui hal yang mengganggu kehidupannya dan masyarakat sekitar.

Diberitakan, SA alias Abu Rara serta istrinya FA menikam Menko Polhukam Wiranto di Pintu Gerbang Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Dedi Prasetyo menjelaskan, dua pelaku awalnya berpura-pura hendak menyalami Wiranto.

"Ya pelaku mencoba bersalaman, seperti warga bertemu pejabat," ujar Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis siang.

Baca juga: Pelaku Penusukan Wiranto Berjualan Pulsa dan Bisnis Online

Setelah berhasil mendekati Wiranto, pelaku laki-laki yang berinisial SA alias Abu Rara langsung mengeluarkan pisau kecil dan melayangkan tikaman ke perut Wiranto.

"Laki-laki membawa senjata tajam. Ini masih didalami, pisau atau gunting," ujar Dedi.

Setelah ditusuk, Wiranto pun jatuh, nyaris tersungkur. Dia terlihat memegang perut bagian bawah. 

 

Kompas Video Menko Polhukam Wiranto Ditusuk di Pandeglang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com