Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 Parpol yang Diprediksi Meningkat Jumlah Kursinya di DPR RI

Kompas.com - 30/08/2019, 18:28 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima dari sembilan partai politik yang menduduki kursi DPR periode 2019-2024 diprediksi meraih peningkatan perolehan jumlah kursi.

Data ini diperoleh dari hasil penelitian Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang melakukan konversi suara ke kursi menggunakan sainte lague.

Baca juga: Perebutan Kursi Ketua Umum Sengit, Gara-gara Peluang Nyapres di Pemilu 2024?

Kelima parpol yang mengalami kenaikan perolehan kursi itu yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKB, dan PKS.

"PDIP dari 109 kursi di Pemilu 2014 bertambah 18 kursi menjadi 128," kata Direktur Eksekutif Perludem melalui keterangan tertulis, Jumat (30/8/2019).

Di urutan kedua, lima kursi bertambah untuk Gerindra, dari yang semula 73 kursi di Pemilu 2014, menjadi 78 kursi di Pemilu 2019.

Kemudian, Nasdem bertambah 23 kursi, dari 36 kursi di Pemilu 2014, menjadi 59 kursi di Pemilu tahun ini. Begitupun PKB, bertambah 11 kursi, dari yang semula 47 menjadi 58.

Terakhir, PKS yang semula meraih 40 kursi bertambah 10 kursi menjadi 50 kursi di Pemilu 2019.

"Sedangkan empat partai politik lainnya mengalami penurunan jumlah kursi," ujar Titi.

Baca juga: Wiranto: Tuntutan Referendum di Papua Ingkari Hasil Pemilu 2019

Titi mengatakan, sembilan partai politik yang mendapat kursi di DPR itu merupakan parpol yang berhasil melampaui ambang batas minimal (parliamentary threshold) perolehan suara sebesar empat persen.

"Dari 16 partai politik peserta pemilu, terdapat 9 partai politik yang lolos meraih kursi di DPR," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com